Tetaplah Berjuang-Kata semesta

2.3K 60 2
                                    

Kita menutup mulut, telinga dan mata.
Ketika mengetahui bahwa orang orang datang, hanya saat mereka butuh saja.
Kita menampik fakta, padahal itu pahit yang nyata.

Bahkan diri kita pun sama.
Menghubungi saat kita memiliki kebutuhan semata.
Pernahkah kita bertanya
Bagaimana hari mereka?
Atau sudah kah mereka sarapan?

Apakah kalian sadar?
Di sekeliling kalian, mungkin ada orang yang depresi
Beratus ratus kali mereka berfikir ingin mati
Atau setidaknya, mereka pasti menyiksa diri

Kata kata kalian yang menyakitkan
Yang kalian anggap hanya guyonan
Bisa saja membuat satu nyawa menghilang
Mungkin, mungkin saja

Apakah kita masih manusia?
Jika iya, jenis apakah kita?
Yang mencela orang yang sudah tiada?
Yang tertawa dengan cerita depresi seseorang?
Atau mentertawai orang yang ingin bunuh diri?
Atau, yang merasa dirinya memiliki beban lebih berat dari semua orang?

Coba kalian renungkan
Jangan hanya memaksakan orang orang
Agar mereka bersikap menyenangkan
Padahal dirinu jauh dari kata menyenangkan

Setiap orang yang kita temui, memiliki beban yang tidak kita ketahui
Setiap orang itu, sedang berjuang atas rasa ingin menyerah
Orang orang tersebut harus tersiksa setiap malam nya
Bahkan menjerit dalam kepala
Hingga berfikir, bunuh diri solusi nya

Maka dari sekarang, ayo kita mulai untuk peduli
Kita semua orang baik, setidaknya untuk diri kita sendiri

Teman, kalian juga punya hati yang baik
Terimakasih yang kalian ucapkan saat itu, membuat orang senang
Traktiran yang kalian berikan sore itu, mungkin itu adalah sarapan pagi bagi nya
Senyum yang kalian lontarkan, menjadi penutup sedih nya pikiran seseorang
Atau mungkin, "hai" yang kalian ucapkan, membuka inspirasi seseorang

Terimakasih telah hidup
Terimakasih telah kuat hingga sekarang
Terimakasih telah menjadi bagian dari hidupku
Jangan berpikir hidupmu sia sia
Banyak orang yang menyayangimu

Jika kamu merasa tidak ada yang peduli, maka ketahuilah, aku peduli
Jika tidak ada yang menyayanginu, ketahuilah, aku siap mengambil peran itu. Jadi perkenalkan, namaku Rifqi^^

Bogor, menuju masjid al hurriyah

Kata SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang