KOP-06

165K 12.6K 626
                                    

Adexe memenuhi janjinya, ia datang ke mansion Mackenzie pagi ini. Pria itu keluar dari dalam mobil sport-nya, ia mengukir senyum sambil menatap mansion megah di depannya. Akhirnya ia kembali bisa mempijakan kaki disana, sebelumnya ia hanya mengintip dari jauh dan mendapat usiran. Bayangan Allcia terlintas di benaknya, mata elangnya pun tertuju pada sebuah jendela kamar di atas sana.

"Hey, bangun anak manja!" Suara Rex membuat Allcia menarik selimutnya dan menutup wajahnya.

Rex menghela nafas, "Kau bisa mengabaikan asistenmu, tapi tidak denganku. Ayo, bangun!"

Allcia berbaring miring membelakangi Rex, "10 menit lagi."

"Tidak."

"5 menit."

"Tidak! Ayo, jangan bernegosiasi!"

"2 menit! Oh, come on! Aku sangat mengantuk, Rex! Semalaman aku tak bisa tidur karena SMS itu," gumam Allcia.

Rex mengernyit dan Allcia sendiri lantas membuka matanya lebar-lebar. Bodoh! Dia keceplosan. Jantung Allcia berdetak tak karuan.

"SMS apa?" tanya Rex.

Allcia menggeleng, "Skylar memberitahuku kalau dia sakit, aku khawatir."

Aku terpaksa berbohong, batin Allcia.

Rex menghela nafas, "Ku pikir apa."

"Kau pikir memangnya apa?" tanya Allcia.

"Aku kira, kau dapat SMS dari psikopat."

Allcia tertegun dan membatin, Tepat sekali! Tidak, Rex tidak boleh tahu yang sebenarnya. Atau.. pria misterius itu melukainya. Aku sangat sayang kakakku.

"All!" panggil Rex.

Allcia terkejut, "Ah, ya! Ya em.. kenapa, Rex?"

Sudah jelas. Ini aneh, batin Rex.

"Allcia!" itu suara Carter, pria berusia
22 tahun yang bekerja menjadi asisten pribadi Allcia. Dia baik, suka berhumor dan sedikit gemulai.

"Babygirl, satu jam lagi kau harus sudah di lokasi pemotretan! Rolene juga menelfonku terus tadi," kata Carter.

BRAKK!!

Suara keras itu membuat Rex dan Carter menoleh. Di ambang pintu walk in closet tampak berdiri seorang wanita dengan wajah terkejut. Posisi tangannya masih seperti membawa suatu barang, matanya terpaku ke arah Rex.

Carter menghela nafas, "Oh, Sarah! Apa kau tidak bisa hati-hati?"

Sarah mengerjap, kali ini ia menatap Carter. Ia cengingisan dan bertekuk lutut untuk merapikan tiga sepatu heels yang berserakan. Peluh keringat sudah membasahi keningnya. Sungguh, padahal suhu disana sangat sejuk.

Aku telah mempermalukan diriku sendiri di depan Tuan tampan itu! Bodoh! Bodoh! Bodoh! Oh, Sarah! Kendalikan dirimu! Batin Sarah.

Sarah tak sengaja menjatuhkan tiga kotak kardus berisi sepatu heels Allcia yang akan di bawa ke lokasi pemotretan. Saat ia keluar dari walk in closet dan melihat Rex, dia terkejut sampai barang yang dia bawa jatuh. Sarah selalu salah tingkah tiap ada Rex. Sarah juga asisten pribadinya Allcia, ia lebih dulu bekerja padanya sebelum Carter. Usianya lebih tua dari majikannya dan Carter, dia wanita manis berusia 24 tahun.

"Jika sepatu itu sampai rusak, gajimu tidak mampu untuk menggantinya dengan yang baru!" kata Carter.

Allcia bangun dan menggeleng, "Carter, jangan bicara begitu! Sarah pasti tidak sengaja."

King Of PsychopathWhere stories live. Discover now