Mari pemanasan dulu setelah sekian lama nggak nulis cerita. Hufttt... Kaku juga ya lama-lama. Jadi aneh gitu pas coba nulis cerita ini lagi wkwkkw
Tapi seneng kan?
Selamat membaca dan jangan memakiku ya setelah baca chap ini wkwkkw
Happy reading, bro, sis :*
****
"Eh Sher!"
"Iya?"
"Ntar siang temenin gue ke toko buku bisa?"
Sheryl sempat terdiam. Terkejut dengan ajakan yang terdengar aneh itu, mengingat mereka berdua sebenarnya tak terlalu akrab.
Walau akhirnya ia mengangguk. Hitung-hitung balas budi karena Gani sudah mau meminjamkannya uang kemarin malam, yang entah kapan akan Sheryl ganti karena uang sisa tabungannya pun sepertinya tak akan bertahan lama mengingat tadi Bebi baru saja memberi kabar akan menjemputnya nanti malam untuk shopping. Sheryl menghela napas. Kepalanya mendadak pening seketika.
"Oke. Nanti siang ya abis abis makan siang," kata Gani berhasil menarik kembali kesadaran Sheryl yang sempat tersita oleh pikirannya sendiri.
Sheryl mengangguk. Gani pun lalu berbalik, hendak menutup pintu, namun terhenti ketika tiba-tiba cowok itu kembali berbalik dan menatap Sheryl.
"Oh iya! Kebetulan di bioskop juga lagi ada film bagus," katanya sebelum menutup pintu kamar, meninggalkan Sheryl yang masih terpaku di tempatnya dengan kebingungan.
Dan seketika, Sheryl mendadak didera perasaan aneh dalam dirinya.
***
Mau maki di sini aja wkwkkw
Gimana?
Puas?
Nggaklah ya? Wkkkwkwk
Ada pesan buat
Gani
Sheryl
Aku?
Jangan lupa komen dan vote
Semoga suka ya :))
Jangan lupa follow instagram
Putrilagilagi
Ganindra.putra
Gladisya.alunar
Misca_adidarma
Sheryl_laina
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty
Teen Fiction"Woy! Nama lo?" teriak Gani dari depan pintu kelas. Cewek yang sedang berlari menjauhinya itu menoleh, tampak terkejut, namun sedetik kemudian ia tersenyum. "Gladis." Gani tersenyum. "Gue Gani." *** Bukan tentang cantik yang dibangun oleh kontruks...