Chap 40

3.7K 207 3
                                    

Aku memang lelah menunggu kamu bangun. Tapi, hati aku nggak pernah lelah untuk selalu berada di dekat kamu.

-Airah garbita

********

Ini hari tepat ke sebulan Nathan koma. Tanda tanda Nathan baikan pun belum ada. Airah selalu memanjatkan doa untuknya dan menemani Nathan dalam tidurnya. Seperti sekarang ini, Airah memandangi wajah Nathan dan mengusap pipi Nathan lembut.

"Kamu kapan bangun? Sedikit lagi kita ujian loh Than" ucap Airah lirih.

"Kamu nggak cape tidur terus? Kamu mimpiin siapa si than? Betah banget"

Tiba tiba pintu terbuka dan muncul lah sosok Afief yang baru saja pulang dari sekolah. Airah memang tidak sekolah dikarenakan kelas 12 ujian, jadi seluruh kelas 11 dan 10 diliburkan.

"Dek, udah makan?" Tanya Afief membuat Airah menggeleng lemah. Afief berdecak dan membuka plastik kresek yang berada di meja samping brankar Nathan.

"Ini tuh ada makanan, dimakan lah jangan cuma buat jadi pajangan" ucap Afief sambil menyodorkan sesendok nasi pada Airah.

"Gue nggak mau kak, lagi nggak selera makan" ucap Airah.

"Dek, gue tau lo sakit. Tapi jangan buat diri lo tambah sakit. Emangnya lo mau kalo Nathan udah bangun dia ngeliat lo kurus,jelek,ini lah itu lah? Enggak kan?" Tanya Afief membuat Airah menggeleng lemah. Akhirnya Airah mau memakan Nasi yang diberi oleh Afief.

Afief memberikan segelas Air putih kepada Airah setelah Airah selesai memakan makanannya. Clarissa belum datang kesini karena ia masih kerja dan menjaga Celi. Kebetulan Airah meminta Clarissa untuk dirinya saja yang menemani Nathan.

"Kak" panggil Airah kepada Afief yang sedang tiduran di sofa sambil menutup keningny menggunakan telapak tangannya.

"Apaan?" Tanya Afief.

"Lo nggak balik?" Tanya balik Airah.

"Ngusir lo?" Kata Afief sambil terkekeh dan duduk di sofa.

"Ih enggaaak, lo kan baru banget balik ujian. Emang nggak cape?"

"Yaudah deh gue balik. Hati hati ya disini Angker loh" ucap Afief sambil bergidik dan keluar dari kamar ruang inap Nathan. Airah mendengus dan kembali menghadap ke Nathan.

Airah terus menatap mata Nathan yang terpejam, Airah menidurkan kepalanya disamping bahu Nathan. Tiba tiba Airah mulai terisak dan menangis.

"Than... hiks kamu kapan bangun?" Tanya Airah lirih.

" i miss your voice, i miss your laugh and i need your hug" ucap Airah lirih sambil menangis.

Nathan bertemu dengan Saras saat tadi ia berjalan jalan disekitar taman yang berada disini. Nathan melihat Saras yang sehat tidak saat terkahir dia bertemu waktu itu.

"Nathan, kamu nggak mau balik?" Tanya Saras membuat Nathan menggeleng.

"Enggak ah, aku udah banyak ngecewain mereka semua. Terlebih lagi Airah, aku bener bener nggak tau kalo selama ini wanita yang aku cari pacar aku sendiri. Memang sih, aku sering ngerasa kalo Airah banyak kemiripan sama dia tapi aku pikir lagi sih nggak mungkin. Eh tapi ternyata bener, apa lagi aku lupa sama dia. Pasti dia bener bener sakit hati banget Sar" jelas Nathan panjang lebar.

"Jadi itu alesan kamu?" Tanya Saras membuat Nathan mengangguk.

"Emangnya kamu nggak kesian sama Airah?" Tanya Saras membuat Nathan mengerutkan keningnya tak mengerti.

Trouble heart ( END )✔️Where stories live. Discover now