Chap 26

3.8K 228 6
                                    

"Assalamualaikum" ucap Bunda Airah lalu masuk ke dalam rumah.

"Bunda!!" Panggil Airah yang berada di tengah tengah anak tangga lalu berlari ke arah bundanya dan memeluknya.

"Bunda Airah kangen" ucap Airah manja lalu melepaskan pelukannya.

"Bunda juga kangen, Kakak kamu mana Rah?" Tanya Bunda Lalu duduk di sofa yang diikuti Papa Airah.

"Lagi pergi bun, biasa sama pacarnya" jawab Airah.

"Kok gak pernah dibawa kesini pacarnya?" Tanya bunda yang digidikkan bahu oleh Airah.

"Pah, bawa oleh oleh gak?" Tanya Airah.

"Bawa, kasih kakak kamu satu papper bag nya" ucap Papa Airah yang di angguki Airah. Airah mengambil 2 papper bag itu lalu dibawa ke atas.

"Kamu sekalian tidur ya, besok kan sekolah!" Teriak bunda Dari bawah yang dapat jawaban iya dari Airah.

Dilain tempat saat ini Nathan dkk sedang berada di sebuah Caffe.

"Eh gue mau cerita deh" ucap Nathan kepada orry dan manuel yang sedang bermain ponselnya.

"Alah, kaya cewe ish. Gue lagi seru maen game juga" ucap orry kesal lalu menaruh ponselnya di meja caffe.

"Apaan?" Tanya manuel sembari menaruh ponsel di saku jaket nya.

"Gue kaya udah nemuin dimana itu Airah, tapi gue gak tau" ucap Nathan membuat orry dan Manuel mengerutkan keningnya.

"Ih maksudnya gimana ya, nih di dalam dada gue tuh Airah kaya deket banget sama gue, tapi gue gak tau dia dimana, di sekitar gue tuh kaya ada dia tapi emang gak ada. Dan sialnya gue bener bener lupa mukanya gimana" lanjut Nathan membuat Orry dan Manuel membulatkan bibirnya dan menganggukan kepalanya.

"Apa mungkin bisa disekitar lo? Yang terdekat sama lo gitu than" ucap manuel yang di angguki Orry.

"Maksud lo Airah garbita? Masa iya Airah Garbita itu Airah temen SMP kita" ucap Nathan.

"Ma.. Maksud gue ya siapa gitu orang terdekat lo. Emang Airah doang?" Tanya manuel.

"Iyaa sih nama Airah kan banyak" ucap Nathan.

"Kalian emang enggak inget Nama Panjangnya ya?" Tanya Nathan yang membuat Orry dan Manuel diam.

"Plis jawab, kenapa si lo tuh kaya gini terus setiap gue nanyain tentang Airah? Kenapa lo pada nutup mulut gini? Emang lo mau gue terus terusan nyari kaya orang gila gini" ucap Nathan lelah yang membuat Orry dan Manuel saling tatap menatap seolah membuat kode lewat tatapan mata 'kasih tau atau enggak'.

Orry mengambil ponselnya di meja lalu mengetikkan sesuatu. Manuel yang handphonenya bergetar disaku jaketnya pun mengambilnya.

LINE

Orry fernandez : woy kasih tau gak?
Orry fernandez : kasihan ngeliat dia kaya gak punya semangat idup

Lebih kesian mana nanti dia harus dirumah sakit lagi dan harus ditemenin Alat alat di rs ?

Orry fernandez : iya si.

Udah biarin aja jangan dikasih tau biar dia inget sendiri.

Mereka berdua chatan dengan bersebelahan dan mengetik di bawah meja agar tidak ketahuan Nathan yang sedang menyenderkan tubuhnya dan memejamkan matanya lelah.

"Udah lah Than" ucap Orry.

"Udah apaan?" Tanya Nathan masih dengan sambil memejamkan matanya.

Trouble heart ( END )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang