Chap 16

4K 222 11
                                    

"Anjing, kan gue kalah" umpat Orry yang sedang bermain ps.

Saat ini Nathan dkk sedang berada di rumah Manuel yang isinya hanya Manuel dan para asisten rumah tangga disini, manuel termasuk Anak yang kurang perhatian dari orang tuanya alias broken home kategori itu yang membuat Manuel agak sedikit pendiam dari teman temannya.

"Ngelamunin apaan lo bro?" Tanya Manuel sambil menepuk bahu Nathan.

"Kenapa ya gue kalo di deket Airah tuh kaya ada rasa gimana gitu. Terus juga cara dia ngomong sama ketawanya tuh kaya gak asing dimata gue, tapi gue lupa bangsat" kata Nathan sambil menjambak Rambutnya.

"Jadi, lo berpikiran kalo Airah Garbita itu Airah yang dulu? Bisa aja cuma Namanya doang kan yang sama, lagian lo juga lupa Nama panjang Airah yang dulu siapa" kata Manuel sambil menatap Nathan.

Orry yang sudah kalah dalam permainan di playstation itu pun ikut nimbrung Nathan dan Manuel.

"Ya enggak lah, gak mungkin juga Airah Garbita itu Airah yang gue cari" kata Nathan sambil tertawa.

"Garing banget lo anjir, gak ada yang lucu juga" kata orry lalu memakan keripik kentang pedas milik Manuel.

"Kalo seandainya Airah Garbita itu Airah yang lo cari lo baka ngelakuin apa?" Tanya Manuel

"Ya gue bakalan ngelindungin dia, taklukin dia, buat dia nyaman sama gue kalo bisa dia bisa cinta lagi ke gue" Kata Nathan dengan menatap kosong ke atas sambil tersenyum.

"Kalo andaikan Dia udah punya pacar?" Tanya orry.

"Ya gue pho in lah" jawab Nathan asal.

"Tolol" kata Manuel sambil menoyor kepala Nathan.

"Bego" sahut orry

"Ya gimana pun caranya, gue bakalan buat Airah balik lagi ke gue, walaupun gue harus mempertaruhkan nyawa gue. Kalau kalian gak mau bantuin gue juga nggak papa,gue bakalan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari dia dan kejadian dulu gak bakalan terulang lagi. Kenapa ya takdir mempermainkan gue? Saat gue udah ninggalin dia dan buat dia kecewa disitu gue baru sadar kalo gue beneran sayang dan cinta sama dia. Tapi, apakah dia masih sama dengan perasaan nya ke gue? Atau mungkin dia malah benci gue?"

Nathan menghela napas panjang
"Sebenci apa pun dia gue bakalan berusaha untuk dia jatuh kepelukan gue lagi" ucap Nathan semangat.

"Gitu dong, itu baru sobat gue" ucap Manuel sambil menepuk bahu Nathan.

"Udah lah, jangan menye menye mulu kaya cewek lo pada. Mending kita rapih rapih abis itu kita pergi ke caffe, cuci mata" kata orry sambil menaik turunkan alisnya.

"Yeh, dasar" kata Manuel sambil menoyor kepala orry.

"Kok lo noyor gue si?!" Tanya orry nyolot lalu membalas menoyor kepala Manuel.

"Biasa aja dong" jawab Manuel membalas menoyor kepala Orry. Nathan yang melihat sahabatnya biasa seperti itu pun menghela napas lelah lalu tersenyum saat mengingat Nama perempuan yang pernah ia sakiti dulu.

Gue janji gue bakal nemuin lo rah -batin Nathan.

********
"Kak, cepetan nanti kita telat" kata Airah kepada Afief yang saat ini sedang mengunyah roti di meja makan.

"Selo elah santuy napa" jawab Afief santai.

"Afief, cepetan itu adik kamu udah nunggu" kata bunda.

"Tau gitu gue bareng papa aja tadi" Kata Airah sambil melihat jam di tangannya.

"Yaudah yok" kata Afief sambil menyalimi tangan bunda yang disusul Afief.

Airah naik ke motor sport Afief. Airah menepuk pundak Afief bahwa dia sudah siap. Afief langsung meng gas motornya hingga melaju sangat kencang.
Tiba tiba Afief mengerem mendadak yang membuat helm Airah dan helm Afief bertubrukan.

Trouble heart ( END )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang