5. Putra Mahkota

12.6K 990 12
                                    

Hari itu ketika dirinya beserta kedua orang tuanya juga sang kakak mengunjungi istana Wei untuk melakukan lamaran serta perkenalan dengan keluarga Pangeran Wei Jin, menjadi hari paling sial bagi Putri Xue Yue.

"Maafkan Putri kami yang tidak tau tata krama ini, Yang Mulia. Dia masih kecil jadi selalu sembarangan..", Ujar Raja Jing seraya membungkuk memberi hormat dan meminta maaf pada Kaisar Han, Raja segala raja, dan dialah yang memimpin 5 istana lainnya, diantaranya Jing, Wei, Chu, Men, Yang.

Diantara ke lima istana yang dipimpin oleh Kerajaan Han, Wei dan Jing adalah yang paling setia. Sementara tiga lainnya terkadang hanya mengikuti apa yang menurut mereka lebih menguntungkan, Istana Wei terkenal dengan Raja Wei yang bijak dan cerdas, sedangkan Jing terkenal dengan Raja Jing yang juga bijaksana serta cerdas dan tegas.

Namun sayangnya, Istana Jing dinobatkan menjadi istana paling miskin diantara ke empat istana lainnya. Karna Raja Jing yang secara turun temurun selalu bekerja dengan tulus dan ikhlas tanpa meminta bayaran, bahkan menolak untuk di gaji oleh Kaisar Han sendiri.

Tidak selamanya semua orang memuji kesetiaan Istana Jing pada Kaisar Han, karna beberapa orang menganggap jika Raja Jing hanyalah mencari muka saja dari Kaisar Han. Tidak segan, beberapa pejabat akan mencibir dan menghina istana Jing yang sebenarnya tidak pernah mengambil pusing akan hal itu.

Bagi mereka, selama hati dan jiwa mereka ditujukan kepada Kaisar Han dan juga Kerajaan Han semuanya akan berjalan apa adanya. Mereka tidak sedang membuktikan bahwa mereka itu hebat ataupun sedang mencari muka kepada Kaisar Han, namun kepercayaanlah yang diinginkan oleh Istana Jing dari Kerajaan Han juga Kaisar Han.

Kepercayaan menumbuhkan kebanggaan tersendiri untuk mereka, dan hal itulah yang diajarkan nenek moyang mereka sejak dari keturunan pertama Raja Jing yang bekerja untuk Kaisar Han.

"Tidak apa, Anak muda memang begitu. Penuh semangat..", Ujar Kaisar Han seraya tertawa dan mengusapi dagunya yang ditumbuhi jenggot dan menatap kearah Raja Jing yang hanya mengangguk-angguk menyetujui pernyataan Kaisar Han.

"Tapi, untuk ukuran seorang tuan putri kecil sepertinya. Dia cukup berani untuk berteriak kearah Putra Mahkota, bukan begitu Raja Jing?", Permaisuri Han berujar tersenyum sinis kearah Putri Xue Yue yang terlihat gelisah dan menghindari tatapan tajam dari Permaisuri Han itu.

Raja Jing menunduk. Ratu Jing hanya bisa diam dan menyenggol putrinya itu agar berbicara, "Ah-- Maafkan saya, Yang Mulia. Saya tidak tau jika putra mahkota adalah putra mahkota, Karna saya belum pernah bertemu ataupun melihat Putra Mahkota sebelumnya..", jelas Putri Xue Yue meminta maaf dan membungkukkan tubuhnya sebanyak tiga kali dan sesekali melirik kearah Putra Mahkota yang menyeringai dan menaikkan alisnya sebelah.

Permaisuri Han tertawa dengan sinis namun tetap menjaga keanggunannya juga kewibawaannya sebagai seorang wanita juga Permaisuri, "Omong Kosong, Bagaimana mungkin Putra Mahkota mau menemui putri 'kecil' sepertimu? Jikapun mau, memangnya putraku ini akan mau melirikmu?", Cibirnya seraya memutar bola matanya malas.

Putri Xue Yue menunduk malu. Wajahnya memerah karna perasaannya yang tengah bercampur, entah itu karna marah ataupun malu dengan hinaan Permaisuri Han dihadapannya. Raja Jing juga Ratu Jing hanya bisa diam ketika mendengar hinaan untuk putri mereka itu, mengingat yang menghina mereka bukanlah orang biasa dan akan beresiko jika membantah atau melawan.

Pangeran Jing Ke sendiri terlihat mengepalkan kedua tangannya. Kepalanya tertunduk, menandakan jika dia ingin menahan kekesalan dan kemarahan yang bertumpuk dikepalanya. Pertama karna dia merasa Putra Mahkota terus saja menatapi sang adik dengan tatapan mesum, kedua karna hinaan Permaisuri, ketiga karna dia tidak bisa berbuat apapun.

Salahkan kekuasaan yang selalu menguasai semuanya, salahkan status untuk tekanan yang diterima oleh istana Jing selama berabad-abad ini. Salahkan kekayaan untuk semua penghinaan dari semua orang,

[COMPLETE] Being Emperor MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang