18. MASTER'S MAID

12.1K 412 10
                                    

Main Cast: Emma, Benjamin, Benedict

Genre: No Children. PWP.

====================

Emma P.O.V.

Kring ~~ Kring ~~

Aku membuka mata, tersentak bangun ketika mendengar bunyi alarm weker. Kurenggangkan tubuh, menggeliat perlahan sembari melirik ke atas meja nakas kecil di samping ranjang.

Pukul 05.00 pagi.

Aku bangun tepat waktu seperti biasa. Setelah merasa cukup, setelah keletihan berkurang kumatikan bunyi alarm yang sekarang membuat telingaku agak berdenging.

"Huam..."

Kusampirkan selimut dari tubuhku, kemudian berusaha bangkit namun tidak berhasil.

"Ugh. Pusiiiiing...." Aku kembali berbaring. Kepalaku berdenyut sakit. Aku memijit keningku pelan. Rasanya tubuhku seperti melayang. Bagian belakang kepalaku seperti dihantam.

Ini semua pasti karena semalam aku terjaga hingga pagi. Memang beberapa hari ini aku selalu tidur telat. Pekerjaan yang kuanggap ringan ternyata sangat berat dan agak menguras tenagaku. Aku tidak pernah beristirahat maksimal.

Lelah. Yah. Tapi aku menyukainya.

Pekerjaan yang hanya dimiliki olehku, Emma Morgan. Posisiku tak bisa digantikan oleh siapapun. Ini bukannya sekedar bualan, karena pada nyatanya aku mengatakan kejujuran. Kutegaskan, siapapun tak ada yang bisa menggantikan posisiku.

Aku melirik kembali kamarku yang besar. Seharusnya aku tidak diizinkan untuk menerima fasilitas mewah seperti kamar yang diisi dengan ranjang king size bertiang empat, berkelambu kain sutra. Seharusnya tidak ada botol-botol parfum mahal dan alat rias tertata rapi di meja rias mewah, tidak ada lemari besar berisikan ratusan baju dan aksesoris wanita. Aku bahkan memiliki kamar mandiku sendiri di kamarku. Apa sudah ada gambaran? Well. Salah, aku bukanlah nona muda dengan dana perwalian tak terhitung jumlahnya di rekening bank, aku hanya seorang maid miskin, dan yatim piatu.

Apa kalian terkejut dengan pernyataanku? Kaget mengapa dan bagaimana aku bisa memiliki kamar seperti yang dimiliki nona pewaris kaya raya sedang aku hanya seorang maid. Ayolah, kalian pasti sudah memiliki gambaran. Kalian pasti menerka-nerka kenapa dan bagaimana.

Benar sekali.

Aku seorang maid spesial. Aku seorang maid pribadi yang melayani masternya sekehendak dan seintim yang bisa dibayangkan oleh orang-orang berpikiran busuk. Aku maid dengan tanda kutip berpijar terang. Tidak hanya melayani hal-hal remeh, aku juga melayani kebutuhan liar mereka.

Mereka? Kalian pasti berpikir lagi. Mereka? Well, aku memiliki 2 master. Mereka adalah pria-pria yang loyal, mereka menyayangiku, bahkan terkadang terlalu posesif terhadapku.

Sudah jelas? Akan kusingkat. Aku melayani 2 orang master. Seintim yang mereka kehendaki. Seliar yang mereka harapkan.

Jadi bagaimana tanggapan kalian? Rendahan? Murahan? Silahkan kalian berasumsi apapun. Aku tidak pernah peduli kepada orang-orang yang menilaiku. Apa kalian yang memberiku kemewahan ini? Apa kalian yang mengenyangkan perutku? Memberiku tempat untuk tidur? Tidak, kan? Jadi nilai aku sesuka kalian.

Aku hidup untuk menyenangkan diriku.

"Emma, Semangat!"

.

.

Lirikan tajam yang menyoroti langkahku ketika berjalan di koridor rumah ini sudah menjadi rutinitas pagiku.

Romance Suspense Short Story Collection [END]Where stories live. Discover now