15. SAYONARA HITORI

15.5K 539 35
                                    

Main Cast: Edward, Hawaryu.

Note : Japan theme. Cerita ini hanyalah fiktif biasa. Jika ada kesamaan nama/gelar atau kesalahan culture itu tidak di sengaja. I'm done with the research, but tell me if there something wrong. This is my old work, bear with it. Just focus with the story/plot and character.

===========================

Gion, Kyoto, Jepang.


Edward membuka pintu dan mendapati Hawaryu dengan rambut yang tergerai terduduk di depan meja riasnya.

Hawaryu menoleh, matanya membulat terkejut. "Edward-sama?"

"Kemasi barangmu dan kita pergi dari sini." Ucap Edward mendekati laci tempat di mana kimono-kimono Hawaryu disimpan. Dia mengambil sebuah kain sutra besar dan menaruhnya di lantai kemudian mengambil satu-persatu kimono milik Hawaryu dan menghamburnya di sana.

"Bantu aku Hawaryu, kita harus bergerak cepat." Edward mengangkat wajahnya.

"Hawaryu." Lanjutnya saat melihat Hawaryu menunduk di hadapannya, Hawaryu menangis.

"Ada apa?" tanya Edward takut. Dia mulai bergerak perlahan mendekati Hawaryu.

"Cukup." Ucap Hawaryu. "Cukup sampai disini saja. Lebih baik anda segera kembali. Saya tidak ingin ada keributan di dalam okiya (Rumah Geisha)"

"Apa maksudmu Hawaryu?" Edward bergumam, tangannya bergetar. Seakan ada yang berbisik kepadanya jika ini akan menjadi sesuatu yang buruk. "Apa kau marah karena aku menghilang beberapa waktu? Maafkan aku Hawaryu. Aku dikurung dan tidak boleh keluar. Mereka memenjarakanku, tapi sekarang semua sudah berakhir. Lihat, aku berhasil melarikan diri." Edward menjelaskan hambar. "Aku berniat membawamu lari bersamaku. Kita akan pergi jauh. Pergi ke tempat yang tidak bisa mereka raih, karena itu kumohon," Edward meraih tangan Hawaryu dan menggenggamnya. "Kumohon bantu aku mengemasi barangmu Hawaryu. Kita tidak punya banyak waktu, pengawal orangtuaku sebentar lagi akan sampai ke okiya. Mereka tahu dimana harus mencariku." Suara Edward bergetar.

Hawaryu menggeleng kuat dengan airmata yang berurai.

Dia sudah membuat keputusan. Hal menyakitkan ini akan dia akhiri sekarang. Dia menekan dadanya yang memburu dan sakit.

Dihina? Dia tak ingin Edward dihina oleh rakyatnya.

Dicerca? Gelarnya dihilangkan dan terlebih lagi Edward akan diasingkan.

Apa dia akan bersikap egois? Dia terlalu mencintai Edward! Tidak! Dia tidak mungkin membiarkan Edward diperlakukan seperti itu.

Dia tidak akan membiarkan dalam catatan sejarah Inggris ada pangeran mereka yang menikahi seorang geisha, kehilangan gelar lalu diasingkan. Tidak, Hawaryu tidak ingin ada kejadian seperti itu. Dia ingin Edward hidup dengan baik. Hidup dengan sempurna. Hidup terhormat dan dikenang dengan penuh kekaguman oleh rakyatnya.

"Saya tidak akan ikut dengan anda! Terserah anda jika ingin pergi, tapi saya akan tetap berada di sini."

Rahang Edward mengatup keras.

"Apa maksudmu Hawaryu?"

"Kita akhiri saja Edward-sama. Cukup sampai di sini, saya tidak bisa lagi berada disisi anda!"

"Jangan bercanda Hawaryu." Nada suara Edward meninggi.

Hawaryu mengangkat wajah pilunya. Dia memberanikan diri menatap mata Edward yang sarat akan rasa kecewa dan kepedihan.

"Saya tidak bercanda." Hawaryu meyakinkan. "Silahkan pergi dari sini. Mulai hari ini anda tidak diterima lagi di okiya ini. Pangeran Edward, Duke of Cambridge, anda dilarang berkunjung kemari."
Terperangah, alis Edward terpaut bingung. Dia tak mungkin salah mendengar jika Hawaryu baru saja menyerukan namanya dengan keformalitasan yang paling dia benci. Hawaryu baru saja menyinggung kedudukan serta gelarnya, hal yang paling tidak disukai oleh Edward.

Romance Suspense Short Story Collection [END]Where stories live. Discover now