BAB 10.2 : TIRAU

424 64 1
                                    

Tanjung Paser, 08.00 WITA

Aku sudah terima rekaman dan resume penyelidikan Polisi, Kapten," ujar Denny dari ruang kerjanya di Unit V kepada Pusaka yang tengah berkendara menuju kantornya.

"Makhluk aneh itu, apa dia Kroda?"

"Jelas sekali itu Kroda, tapi untuk mengetahui jenis dan perilakunya, kita harus berkonsultasi dengan pakar!"

"Siapa? Abbas Khalid?"

"Ya, tolong mampir sebentar di Universitas Tanjung Paser untuk bertanya pada dia, Kapten. Sementara saya urus persiapan menghadapi makhluk ini."

******

Sesampainya di Universitas Tanjung Paser, Pusaka melihat bapak-bapak berperut buncit yang tak lain adalah Abbas sudah menunggu di lapangan parkir sembari melambaikan tangan kepada Pusaka.

"Masuk Pak Abbas!" ujar Pusaka sembari menurunkan kaca mobilnya, mempersilakan sejarawan sekaligus pengajar itu menumpang mobilnya.

"Gimana-gimana?" tanya Abbas yang tengah berusaha memundurkan kursi penumpang supaya badan suburnya bisa muat di mobil Pusaka yang memang 'agak kecil'.

"Rekaman kejadiannya sudah saya rekam di dashboard saya. Bapak bisa unduh ke ponsel Bapak atau tonton langsung di sini."

Sejurus kemudian, Abbas sudah asyik sendiri mengunduh video yang dimaksud Pusaka, sementara Pusaka sendiri terus menjalankan mobilnya. Abbas mengamati makhluk yang terpampang di video itu lekat-lekat sebelum akhirnya ia berhenti di satu adegan, kemudian memperbesar tampilan adegan video itu, mengecilkan, kemudian memperbesarnya kembali.

"Kapten Pusaka, saya rasa Anda berhadapan dengan Hantu Tirau," ujar Abbas

"Hantu ... apa?"

"Hantu Tirau, makhluk legenda asal Jambi. Dan cincin di tangannya ini, mengkonfirmasi bahwa dugaan saya punya alasan kuat."

"Cincin apa itu?"

"Orang Jambi menyebutnya Cincin Pinto-Pinto. Manusia yang punya cincin ini segala keinginannya konon akan terkabul."

"Oke! Lalu buat apa makhluk bernama Tirau itu ambil emas batangan sebanyak itu? Saya rasa Kroda kan nggak suka emas kayak manusia."

"Saya juga tidak tahu Kep, tapi jelas dia punya rencana untuk emas-emas ini."

"Apa menurut Bapak, Si Tirau ini mungkin disuruh orang? Dipelihara macam tuyul begitu?"

"Barangkali bisa. Cerita soal Hantu Tirau ini muncul di cerita rakyat Jambi, di mana katanya ada satu hantu Tirau yang suka menakut-nakuti anak-anak dan balita di Jambi abad pertengahan, kemudian dengan menggunakan gelang-gelang rotan dan lukah – jerat ikan dari rotan, si hantu berhasil dijebak dan ditawan seorang Raja Jambi dan dipaksa pergi setelah sebelumnya harus menyerahkan cincin ajaib di tangannya kepada Si Raja Jambi. Si hantu pergi, dan Si Raja Jambi konon menggunakan cincin di tangannya untuk membuat suatu kota baru yang penuh hiasan intan, permata, dan mutiara."

"Jadi cincin itu bisa bikin orang kaya mendadak, sekaligus bisa membanting orang tanpa menyentuh ya?"

"Ya, sepertinya begitu, apa Unit Lima punya orang yang bisa menangangi masalah serangan jarak jauh seperti ini?"

"Sebetulnya punya, cuma .... saya ragu dia siap atau tidak."

******

Tanjung Paser, 10.00 WITA

Sementara Unit Lima sibuk dalam usaha mengidentifikasi makhluk bernama Tirau itu, di sebuah kamar President Suite, Apartemen Mayflower, seorang pria muda tampak menunjukkan kepada sejumlah tamunya sejumlah batangan-batangan emas yang tak lain merupakan emas batangan yang dirampok dari truk lapis baja Bank MD beberapa jam yang lalu. Tamu-tamunya terkesima melihat batang-batang emas itu.

Lokapala Season 1 : Usana | #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang