0.0

19.7K 2.2K 78
                                    

-

PROLOG

"And I thought about how many people have loved those songs. And how many people got through a lot of bad times because of those songs. And how many people enjoyed good times with those songs. And how much those songs really mean. I think it would be great to have written one of those songs. I bet if I wrote one of them, I would be very proud. I hope the people who wrote those songs are happy. I hope they feel it's enough. I really do because they've made me happy. And I'm only one person."

― Stephen Chbosky, The Perks of Being a Wallflower

-

Sepupuku Aiden pernah berkata kalau hidup itu tidak jauh berbeda dari tombol shuffle di playlist-mu. Kita tidak akan tahu lagu apa yang akan diputarkan, dan lagu itu akan terputar selama beberapa menit. Kita akan menjumpai lagu-lagu yang kita suka dan tidak, dan walaupun hanya beberapa detik sebelum kita meneka tombol skip, pasti kita sempat mendengar sepenggal nadanya.

Aku tahu Aiden benar. Maksudku, aku tahu dia baru berumur lima belas tahun saat mengatakannya, tapi ketika aku pikirkan ucapannya lagi sekarang, semuanya tetap terdengar masuk akal. Aku tidak tahu apakah gen jenius dari om-ku menurun padanya atau dia hanya sok puitis saja, tapi yang jelas dia benar soal teori-nya itu.

Aku sudah menemukan banyak 'lagu-lagu jelek' dalam hidupku. Justru sepertinya aku memang terlahir untuk hidup dalam lingkup nada-nada buruk yang merusak telinga, karena baik pengalaman hidupku sampai suaraku pun, semuanya tidak enak untuk dirasakan dan didengar.

Tapi, dari semua kejadian tidak terduga dalam hidupku dan segala peristiwa buruknya, aku beruntung aku sempat mengenal Indra. Dan juga sempat merasakan nasi goreng super enak buatan mamaku sebelum akhirnya dia pergi.

-

Sabtu, 17 Juni 2017

Indra ke-6Where stories live. Discover now