Bab 3 : Masuk ke Dalam Fantasi

28.3K 1.9K 44
                                    

Sudah beberapa hari ini aku keasyikan baca novel buatanku itu. Judul novelnya beberapa kali berubah. Novel pertama dikasih judul "Pangeranku". Iya... Iya... Aku tahu, judulnya itu menggelikan. Entah apa yang ada di pikiranku waktu membuat judulnya. Novelnya itu aku buat menjadi tiga buku tulis, dan aku sudah membaca semuanya.

Bertemakan tentang anak-anak SMA, pemeran utama wanita bernama Lova Aprillia. Seingatku, alasan kenapa aku memilih nama ini hanya karena suka saja. Nama Lova dari kata Love, aku mengganti huruf "e" dengan "a" agar lebih terasa itu seperti nama orang. Aku suka bulan April meski aku sendiri lahir di bulan Agustus, dan dari 12 bulan yang ada aku merasa bulan April yang bisa dibuat menjadi sebuah nama yang cantik, yaitu Aprillia.

Lova diceritakan siswi pendiam, berkacamata, hal yang disukainya adalah menulis dan membuat puisi yang selalu dia kirim ke mading sekolahnya.

Lalu di sekolahnya ada siswa bernama Nicholas atau Nico, cowok paling populer karena wajah dan fisiknya yang sempurna. Dia juga punya bakat di berbagai bidang, seperti membuat tim basketnya selalu menang pertandingan basket antar sekolah, dan membuat band sekolah yang juga sudah beberapa kali memenangkan kompetisi band indie. Nico terus mengharumkan nama sekolah dengan segala prestasi yang dicapainya, karena itu membuatnya menjadi murid terpopuler.

Dan ada juga siswi yang sangat cantik dan populer bernama Mia, dia ketua cheerleader di sekolah, yang juga berhasil membanggakan sekolah dengan memenangkan kompetisi cheerleader se-Indonesia. Hanya dari bagian ini bisa menebak kalau akan terjadi cinta segitiga di antara mereka.

Lova pertama kali bertemu dengan Nico di ruang UKS. Lova yang sedang sakit karena demam tinggi, dan Nico yang terkilir kakinya saat bermain basket dengan teman-temannya. Mereka beristirahat di satu ruangan yang sama, hanya terpisah oleh tirai. Lova yang bergumam dalam mimpinya menyadarkan Nico dengan keberadaan Lova yang sedang tertidur di tempat tidur di sebelahnya.

Lova terlihat sangat pucat dan sampai mengeluarkan banyak keringat. Lova juga bergumam memanggil-manggil ayahnya, meminta ayahnya jangan pergi. Nico yang merasa iba meskipun dia tidak mengenal Lova, akhirnya mengganti handuk basah yang ditaruh di atas kening Lova. Dia mencelupkan handuk itu ke baskom berisi air dingin yang berada di meja sebelah tempat tidur, memerasnya lalu menaruh kembali handuk itu ke atas kening Lova. Nico merasa iba dan juga penasaran dengan apa yang sudah dialami Lova sampai dia bermimpi seperti itu dalam tidurnya. Sejak saat itu hati Nico pun mulai tertarik dan ingin mengetahui siapa sebenarnya Lova.

Tipikal cerita cinta kebanyakan. Cewek kutu buku yang berhasil bertemu dengan pangeran impiannya. Meskipun ada tokoh wanita lain yang digambarkan lebih sempurna, tapi tokoh utama pria itu hanya tertarik dengan tokoh utama wanita yang digambarkan sederhana dan tidak terlalu menarik secara fisik. Tapi mereka berdua bersatu karena punya ketertarikan yang sama, yaitu puisi. Tanpa mereka sadari mereka berdua membuat puisi yang seperti sedang menjawab puisi satu sama lain. Lova selalu menulis tertanda "Putri Bayangan" di setiap akhir puisinya, sedangkan Nico selalu menulis tertanda "Bintang Tersesat" di bagian akhir puisi yang ditulisnya.

Puisi-puisi yang aku buat atas nama Lova adalah buatanku sendiri. Salah satunya yang berjudul "Bintang Rindu".


___

Bintang Rindu
Ku tatap kau yang bersinar terang di atas sana
Kau, yang paling bersinar diantara hamparan bintang bagiku
Ku rindukan kau saat ini, di sisiku
Bagai bintang yang menyinari langkahku di saat malam
Dan menghilang saat matahari menyilaukan sinarmu
Tanpa sinarmu, ku merasa tersesat bahkan di jalan yang terang sekalipun
Haruskah ku berada di ruang tergelap di dunia ini agar kau kembali kepadaku?
Kembali menyinariku, memberi sentuhan hangat dari sinarmu
Lindungiku dari gelapnya jalanku
Ku rindukan hangatnya sinarmu
Haruskah ku pergi menemuimu?
Karena ku mulai lelah menunggu kedatanganmu tanpa kepastian
Terlalu sulit untuk menggapaimu dari sini
Kapankah kau akan kembali, bintangku
Penyinar hatiku, bintangku yang kurindu

SEMPURNA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang