Suho (EXO) X You

6.5K 98 4
                                    

Part 2 of Kai (EXO) X You




Setelah bergelut dengan kesedihan. Aku merasakan bagaimana rasanya seseorang yang sangat kusayang. Appa meninggalkanku tepat seminggu setelah aku membayar semua tagihan pengobatan. Aku hancur. Tak tahu harus berbuat apa.

Tak lama setelah itu, aku bertemu dengan seorang pria yang kini sudah menjadi suamiku. Suho.

Ia adalah seorang kaya yang sering datang ke restoran tempatku bekerja dulu. Berulangkali menanyakan keberadaanku karena tak pernah ada, akhirnya pemilik restoran memberikan info keberadaanku. Suho mendapatiku dalam keadaan hancur. Ia merengkuh tubuhku dalam pelukan. Mengatakan bahwa ia sudah mengetahui semuanya. Bahkan tentang Kai.

Semua berjalan begitu saja. Suho melamarku dan ingin membuatku bahagia, melupakan segala hal yang telah terjadi. Suho seorang direktur muda di sebuah perusahaan. Tidak hanya itu, ia juga seorang yang berasal dari keluarga kaya. Aku jatuh cinta pada kebaikannya. Keluarga bahkan menerimaku tanpa memusingkan segala masa lalu kelamku.

Bisa dibilang kehidupanku berubah drastis. Rasa cinta yang diberikan oleh Suho mampu membuatku bangkit kembali dari keterpurukan. Aku berusaha memberikan yang terbaik untuk Suho. Satu yang belum, dan Suho tak pernah menuntutnya, "Dengan kau yang sudah mau mencintaiku dan menjadi istriku, itu sudah cukup, sayang," ucapnya saat itu.

Aku duduk di sofa ruang televisi. Menunggu kehadiran Suho pulang dari kantor. Rasa rindu menyelimuti relung hatiku. Hal ini ditambah dengan hadirnya ibu Suho tadi pagi. Ia mengatakan ingin sekali memiliki cucu dari Suho. Entah mengapa ucapan ibu mertuaku membuat aku ingin segera memberikannya. Semua tertunda karen Suho ingin aku tidak menderita bila mengingat kejadian dengan Kai karena 'keinginan' itu semata. Mengingat itu semua mmebuat rasa rinduku tak tertampung lagi. Aku sudah mematabkan diri. Memberikan ibu mertuaku cucu dan memberikan satu hal yang belum pernah kuberikan pada Suho.

Bunyi pintu terbuka membuatku beranjak dari tempat duduk. Aku langsung berlari kecil menuju pintu depan. Kudapati Suho sedang membuka sepatunya. Ia tersenyum, membuka tangan, mengharapkan pelukanku. Aku langsung menghambur padanya. Memeluknya seerat yang kubisa. Kugerakkan kepalaku di dadanya, mencari kenyamanan di sana. Menghirup bau tubuhnya. Bisa kurasakan Suho menepuk-nepuk punggungku. Sedikit tertawa karena pelukanku berbeda dari biasanya, "Mengapa istriku seperti ini?"

Aku tak melepaskan pelukan, "Aku rindu sekali padamu, Suho-ya."

Suho tertawa dan membalas pelukanku. Sekitar dua menit kami tidak melepaskannya. Kami berjalan tanpa mengubah posisi tubuh, melewati lorong, melewati ruang tamu, melewati ruang televisi, melewati dapur, dan sampai di depan pintu kamar. Ia membuka dengan satu tangan masih memelukku. Aku tertawa mengingat apa yang sudah kami lakukan tadi. Di dalam aku akhirnya melepaskan pelukan. Suho tersenyum, "Sudah?"

Aku mengangguk namun dengan cepat mengubahnya dengan gelengan.

Suho mendekatkan tubuhnya. Mengecup keningku, turun ke mata, hidung, pipi dan sampai pada bibirku. Sangat lembut, sangat Suho. Kuangkat tanganku, melingkarkan lenganku pada lehernya. Aku sedikit menggigit bibir bawahnya. Suho tersenyum di tengan ciuman kami. Ia mulai mengubah intensitas ciuman kami menjadi ciuman yang penuh dengan gairah. Kami bertarung mencari siapa pemenang dominasi.

Hingga akhirnya Suho melepaskan ciuman kami. Nafasnya memburu, menatap mataku seolah ingin menyelamnya, mencari rasa sayang yang kusembunyikan di dasarnya.

"Biarkan aku mandi, sayang," ucap Suho mengelus punggungku.

Aku tersenyum, mengangguk.

Kulepaskan pelukanku pada lehernya, membiarkan Suho menelepas jas dan kemejanya. Aku memperhatikan bagaimana bentuk bagian atas tubuh suamiku. Ia mengambil handuk yang tergantung di dekat pintu kamar mandi dan masuk tanpa membuka celananya. Ia memang selalu membukanya di dalam kamar mandi.

KPOP Mature Stories 21+Where stories live. Discover now