V (BTS) X You

18.2K 199 2
                                    

Let's rock!!


Taehyung hanya diam di depanku. Aku juga terdiam. Aku tidak tahu kenapa dia berubah semenjak dua hari yang lalu. Kami tetap bertemu setiap hari, tapi dia hanya seperti ini. Apa gunanya kami bertemu kalo hanya diam?

Taehyung mengaduk kopi panas di depannya. Aku hanya bisa memperhatikan setiap gerak geriknya. Sejak bertemu tadi ia tidak sedikitpun memberikan kontak mata padaku. Taehyung-a! Kau kenapa?

Ia menyeruput kopinya dan setelah itu memasukkan tangannya ke dalam long-coatnya. Suara alunan musik dan suara beberapa pelanggan coffee shop lainnyalah yang bisa kudengar selain beberapa kali Taehyung menghembuskan nafas panjangnya.

"Taehyung-a.." Aku mencoba untuk membuka percakapan. Kalau memang kami hanya seperti ini hingga dua menit lagi, aku tidak akan mau bertemu dengannya lagi esok hari.

Taehyung mengangkat kepalanya dan menatapku. Diam.

"Apa sekarang kau menemukan hobi baru?" aku tersenyum licik, "Bertemu dan berdiam. Hobi barumu bagus juga, Taehyung-a."

Taehyung masih terdiam.

"Kau hanya perlu mengatakan apa yang ada dalam pikiranmu kepadaku. Bila memang kau butuh berdiam diri karena masalah itu, aku bisa mengambil sikap. Kalau seperti ini, apa guna kita bertemu?" aku sudah tidak tahan mengeluarkannya, "Dua hari yang lalu kau diam saja waktu aku mengajakmu membeli kado untuk adikmu. Kemarin juga kau diam saja waktu aku mengajakmu lari sore. Sekarang kau yang mengajakku ke sini, tidak boleh kau mendiamiku juga! Kau yang mengajakku. Kau harus bertanggung jawab."

Taehyung sedikit berdeham sebelum akhirnya membuka suara, "Apa kau sudah dihubungi oleh Yoongi hari ini?"

Yoongi? Jadi karena Yoongi?

Aku tidak menjawab apa-apa, tapi aku yakin ia bisa melihat ekspresi bingung dariku.

"Sepertinya sudah."

Taehyung-a, kau cemburu rupanya?

"Kau pasti lebih senang dengan orang seperti Yoongi yang selalu menanyakan kabarmu setiap saat dibandingkan dengan aku yang hanya bisa menemuimu sejam sehari tanpa memberikan kabar apapun."

Bodohnya kau, Taehyung.

"Ia memang jauh lebih tampan dariku..."

Ketampanan seseorang itu tergantung dari orang yang melihat.

"... Dan lebih putih dariku...."

Yang ini benar.

"... Lebih sipit dariku dan kau suka lelaki sipit, kan?"

Kau pengecualian, Taehyung-a.

"Kau tertawa sangat lepas waktu aku melihatmu diantar olehnya pulang dari reuni SMA kalian beberapa hari yang lalu. Ia bahkan mengelus kepalamu. Kau suka, kan?"

Biasa saja.

"Kau tahu? Setelah ia selesai mengantarkanmu masuk ke dalam pintu rumahmu, ia mencium tangan yang sebelumnya mengelus kepalamu. Kau bisa saja mendapatkannya kalau kau menyatakan perasaanmu padanya."

Cukup?

"Itu saja. Kenapa kau diam saja?"

Aku melipat kedua tanganku di depan dada dan bersandar pada bangku. Sedikit kuulaskan kembali senyumanku, "Kau cemburu, Taehyung-a."

Taehyung diam saja.

"Pertama, kau jauh lebih tampan darinya menurutku. Kedua, ya, ia lebih putih darimu. Ketiga, ya, ia lebih sipit darimu. Keempat, aku lebih suka bila tertawa bersamamu dan dielus olehmu. Kelima, kau mengikuti kami waktu aku sedang hadir pada acara reuni? Keenam, aku tidak akan pernah menyatakan perasaan apapun pada Yoongi, dia sahabatku dari kecil, dan karena aku sudah menjadi milikimu. Terakhir, aku diam saja karena aku merindukan suaramu. Aku ingin fokus menikmati suaramu. Apakah sudah cukup, Kim Taehyung-ssi?" Ucapku sedikit formal.

KPOP Mature Stories 21+Where stories live. Discover now