Married 39

145K 5.6K 156
                                    

New cover by avilaranty bagus banget deh... Thanks ya... Untuk readers, baca ceritanya ya:))

★★★★★★★★

Tok tok tok

Terdengar suara ketukan pintu. Zolla yang tadinya membaca materi kuliahnya di ruang tamu beranjak untuk membuka pintu.

Padahal ada bel, kenapa nih orang ketuk pintu? Iya kalo aku dibawah. Kalo diatas? Kan gak denger. Dumelnya sambil membatin.

Dia membuka pintu depan. Dan tampaklah seorang laki laki tinggi dan tegap. Sepertinya seusia dengan Zolla yang kini berusia 22 tahun.

"Maaf? Cari siapa ya?" Tanya Zolla pada laki laki itu.

"Ini gue, Zolla. Lo gak inget?" Ucap laki laki itu.

"Steven? Masa sih? Perasaan dulu yang namanya Steven gak ganteng kayak gini deh." Ucap Zolla, lebih pada dirinya sendiri.

"Ck... Kebiasaan deh. Muji tuh muji aja. Gausah pake ngejatuhin juga." Ucap laki laki itu sebal.

"Lo beneran Steven?" Ucap Zolla. Steven mengangguk lalu tersenyum. Jika dulu Zolla tidak antusias melihat senyum Steven, sekarang ia serasa meleleh saat melihat senyuman itu.

"Gausah natap gue gitu banget. Gue gak boleh masuk nih?" Ucap Steven. Zolla tersadar. Dia meringis dan mempersilahkan Steven masuk.

"Lo gak ngenalin gue?" Ucap Steven saat Zolla membawakan teh untuknya.

"Gak. Lo beda banget. Gue gak inget. Secara kita ketemu terakhir waktu perpisahan." Ucapnya sambil tertawa kecil.

"Iyalah... Gue kan kuliah di luar kota." Ucap Steven.

"So, ada tujuan apa lo kesini?" Tanya Zolla. Steven mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

"Dateng ya." Ucap Steven sambil tersenyum berharap.

"Wahh... Yakin nih lo mau nikah?" Ucap Zolla antusias. Dia mengambil undangan itu dan membukanya. Lalu membacanya.

"Iya. Gue udah lulus, kan? Claire juga udah lulus dan balik ke Indo. Ya udah..." Ucap Steven sambil tersenyum.

"Sama Claire? Sumpah? Dia mau?" Guraunya.

"Lo sendiri yang bilang kalo gue ganteng tadi." Ucapnya sebal.

"Kapan? Masa sih?" Ucap Zolla.

"Astaga, lo gak sadar?" Zolla menggeleng. Steven hanya menggeleng geleng. "Banyak orang bilang kalo ucapan spontan itu biasanya lebih jujur. Artinya lo emang nganggep gue ganteng dong. Apa kabarnya tuh suami lo? Cerai?" Ucap Steven.

"Amit amit... Jangan sampe cerai lah. Lo doain gitu banget sih babi." Ucap Zolla kesal.

"Lo sendiri bilang kalo lo gak mau punya temen anggota peternakan. Sekarang malah ngatain gue." Ucap Steven membalikkan ucapan Zolla dengan mudah.

"Emang lo temen gue?" Ucap Zolla mengangkat sebelah alisnya.

"Astaga Zolla... Lo lupa sama temen lo yang satu ini? Jahat banget lo. Hati gue sakit." Ucap Steven sambil memegang dadanya.

"Hati tuh disini." Ucap Zolla sambil memegang tempat organ hati pada tubuhnya. Di perut sampingnya.

"Itu kan cuma perumpamaan." Ucap Steven.

"Hih... Lo gak berubah ya ternyata. Masih aja bawel, cerewet. Dan yang pasti, oon." Ucap Zolla. Steven tertawa pelan.

"Lo makin cerewet sekarang. Efek gak pernah ketemu suami lo nih?" Tanyanya menggoda Zolla. Zolla terdiam.

Young MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang