CARI CERITA YANG BIKIN BAPER? KESINI AJAAA^^
¶¶¶
Singkatnya, kisah ini tentang dua insan yang ingin saling melengkapi satu sama lain di tengah badai yang terus menerpa mereka.
Kisah mereka tentunya tidak selalu mulus. Sahabat yang sudah dianggap sa...
📌KALAU LUPA SAMA ALURNYA BISA BACA 1 ATAU 2 PART SEBELUMNYA YAAA 📌
LANGSUNG AJA YAGESSSS😘😍
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SORRY FOR TYPOOO
✿
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Aku bisa memaafkannya, tapi aku terlanjur sakit." -Naura Syerlin Syafa Pradipta-
"Naura, aku sudah ikhlas, tapi aku masih sakit." -Arkana FalzanAlthara-
✿
Ruang keluarga yang biasanya terasa hangat kini berbanding terbalik. Zidan dan Vina, Kedua kakak beradik itu duduk berhadapan namun mereka diam, kalut dengan pikirannya sendiri.
Zidan menghirup udara dalam-dalam, lalu menghembuskan nya dengan kasar, "Vina." Zidan menatap tajam adik nya yang sedang menunduk.
"Kamu seperti bukan adik abang 2 minggu yang lalu." Mendengar kalimat yang terlontar dari mulut kakaknya, Vina langsung mendongak menatap mata Zidan.
Zayyan, sekertaris Falzan sudah mengirimkan Vidio yang diperintahkan oleh Falzan kepada Zidan, dan Zidan sudah menonton nya secara lengkap. Itu membuat dirinya marah juga kecewa kepada adiknya, bisa-bisanya dia melakukan hal yang tidak seharusnya ia lakukan.
"Kamu bukan lagi Vina yang bersikap tenang dan cuek. Abang baru tinggalin kamu dua minggu buat bantu ayah di luar kota, dan kamu udah berbuat jauh seperti ini? Apa nanti kalau abang tinggal lebih lama kamu bakal buat lebih hancur keluarga mereka?" Tekan Zidan membuat Vina menggeleng.
