Hallooo gengsss
ASSALAMUALAIKUM 💐
Udah berapa lama yaaa ngga ketemuu? akhirnya kita lanjut lagi ke part 24😄 YANG LUPA SAMA ALUR NYA, BISA DIBACA ULANG DARI 1 ATAU 2 PART SEBELUMNYA YAAA;)SEBELUMNYA, VYY MAU NGASIH TAU AJAA KALAU MAU MAKIN NGE FEEL KALIAN SAMBIL DENGERIN LAGU " Ala Bali - Sherine" ngga juga gapapa kooo ehehehww. Karna part ini bikin klean klean akwnduakdbiadbus ehehehhe
[SORRY FOR TYPO]✿
Malam ini, seperti malam-malam sebelum nya ia akan menginap di rumah sakit untuk menemani sang istri.
Di ruang rawat inap, Falzan sedang melaksanakan kewajibannya sebagai muslim, yaitu melaksanakan shalat, shalat isya.
Setelah salam, Falzan mengubah posisi duduknya. Tangannya menengadah bermohon kepada sang pencipta untuk membangunkan istrinya, karna hanya Berdo'a lah yang bisa ia lakukan.
Setelah selesai berdo'a, Falzan berjalan mendekat ke brangkar sang istri dan duduk di samping nya.
Seperti biasa, mengelus dan mencium kening sang istri adalah kegiatan rutin nya.
"Seperti biasa ya sayang, aku mau cerita hari ini sambil makan malam." Ucap Falzan sembari mengambil box berisikan makanan yang tadi ia beli
"Bissmillah," Satu suapan nasi pun masuk ke mulut
"Tau ngga sayang? Tadi aku ketemu sama perempuan yang waktu itu, ihh penampilan nya ngga bangett astagfirullah... Kalau kamu lihat pasti kamu udah ketawa kenceng" Ucapnya di akhiri dengan kekehan.
"Sayang, bangun dong... Kalau kamu bangun janji deh, aku ajak kamu ke pantai sama beli es cream se-kresek. Mau ngga? Kalau mau bangun yaa. " Lanjutnya sambil menyuapkan nasi dan lauknya ke mulut.
Setelahnya, Falzan kembali fokus ke makanan nya, menunduk melihat makanannya terus tanpa lepas. Hingga di mana ia mendengar suara lembut milik seseorang.
"Janji ya, a'?" Ujar pemilik suara lembut dan lemah itu.
Falzan terkaget, "Ukhukk!" Ia langsung mendongak dan melihat mata Naura. Matanya sudah terbuka namun masih terlihat sayu.
"NAURA?" Falzan melotot kaget.
Falzan segera menaruh box makanan nya ke meja dan menatap mata Naura yang sedikit memerah dan sayu itu.
Mata Falzan mulai berkaca-kaca. Naura yang peka pun mengelus rahang Falzan dengan tangannya yang masih lemah, "Jangan nangis Aa'."
Falzan menggenggam tangan istrinya yang masih mengusap rahangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Sang Bidadari
SpiritualCARI CERITA YANG BIKIN BAPER? KESINI AJAAA^^ ¶¶¶ Singkatnya, kisah ini tentang dua insan yang ingin saling melengkapi satu sama lain di tengah badai yang terus menerpa mereka. Kisah mereka tentunya tidak selalu mulus. Sahabat yang sudah dianggap sa...