KSB | 25 • Titik Tersakit

368 24 39
                                    

HALLOOOO
ASSALAMUALAIKUM ✨

[SEBELUM LANJUT, KALIAN BISA BACA 1 ATAU 2 PART SEBELUM INI YAAA,BIAR NGGA BINGUNG KARNA LAMA NGGA LANJUT]

LANGSUNG AJAAA

BACANYA YANG TELITI YAAAAAAA!!!!


[SORRY FOR TYPO]
Kalau ada typo tandai gess







"Far, mau dilanjut atau ngga nih? Kalau kata gue mah ngga usah, mending lo mundur aja Far, ngga ada harapan lagi." Ucap seorang wanita yang sedang duduk berhadapan dengan orang yang ia panggil dengan sebutan 'Far', ia adalah Reva.

"Ngga! Lo kalau udah ngga dukung gue, balikin semua duit gue." Sentak gadis yang dipanggil Fara oleh Reva

"E-ehh, jangan dong. Iya, gue terus dukung lo, rencana lo selanjutnya apa? Kalau masih pake gue kayaknya udah ngga bisa, udah ngga mempan."

"Biar gue aja yang turun tangan langsung." Jawab nya dengan seringai kelicikannya.

"Lo mau ngapain?"

"Gue mau--" Fara membisikkan rencananya pada telinga Reva, terlihat jelas wajah kaget Reva saat mendengar penjelasan Fara.

"Lo udah kelewat batas Far." Reva tak habis pikir dengan rencana Fara.

"Kan, dengan cara itu dia ngga bakal bisa ngelak lagi, Dan gue, bakal langsung dapetin dia."

"Cewe gila! Ngga gitu juga Far." Ujar Reva menyadarkan Fara

"Berisik. Lo tinggal ikutin permainan gue."



❀❀❀


Cahaya matahari sudah mulai terik, menemani kedua pasangan yang sedang berolahraga ringan di halaman depan rumah mereka.

"Aa', ngga pergi ke kantor?" Tanya Naura yang sedang menggerakkan tangannya ke atas dan kebawah secara bergantian

"Khusus hari ini, full buat kamu. My one day for you Honey." Jawab Falzan dengan senyum yang membuat Naura ingin tertawa.

"Hahahaha, apaan sih Aa', sok inggris banget. Geli tau, hahahah" Jawab Naura dengan tawaan yang membuat perutnya sakit sendiri.

"Kan aku lagi gombal sayang, kamu tuh ngga bisa diajak romantis." Ucap Falzan dengan bibir yang di lengkungkan ke bawah

Naura segera menghentikan tawanya, walau masih tersisa kekehan kecil. "Utututuu, kenapa ini bibirnya cemberut?" Tanya Naura dengan kedua telapak tangannya ia tempelkan di kedua pipi Falzan.

Kau Sang BidadariWhere stories live. Discover now