KSB | 21 • Mati lampu

370 32 24
                                    

HALLLOOOOOOOOOOO
ASSALAMUALAIKUM 😄💐

Kangen nggaaaa?
Yang lupa sama alurnya bisa dibaca ulang 2atau3 part sebelumnya yaaa😉

Langsung ajaaaaa💐💐


[HAPPY READING ALL]
(Pict nya ilang 😁)

[SORRY FOR TYPO]










Hari Ini, sudah terhitung 3 minggu pernikahan Falzan dan Naura, 3 minggu mereka lewati dengan bersama dengan kesenangan dan kesedihan yang sering kali datang. 

Di minggu ini, Falzan ingin memboyong istrinya. Memboyong? Naura mau di boyong kemana?  

Saat ini, mereka berdua sedang duduk di kursi yang berada di balkon, dengan di tengah-tengah mereka ada dua Cangkir teh dan beberapa cemilan. Mereka sedang menikmati udara segar di pagi hari.  

“Sayang, kamu mau ngga kalau kita pisah rumah sama ayah Bunda?” tanya Falzan membuka obrolan 

“mau banget, aku mau tinggal berdua doang sama kamu, aku mau di rumah itu coman ada kamu sama aku.”  

“kalau gitu, ikut aku.” 

“Ke mana?” 

“ke rumah kedua.” 

“Maksudnya?” bingung Naura, namun tidak di jawab oleh Falzan.  





❀ 





Sepasang kekasih yang sedang menaiki mobil itu memasuki sebuah gang besar yang berisikan rumah-rumah yang cukup besar.  

Woaahh...” Naura menatap kagum kepada setiap rumah-rumah yang ia lewati, walau rumahnya sama besar dengan rumah ayah dan bunda nya, namun vibes di komplek ini sangat berbeda.  

“Aa', kita mau kemana?” tanya Naura  

“dari tadi nanya itu mulu, kan aa' udah bilang, kita mau ke rumah kedua.” 

“Aa' juga jawabannya itu itu mulu, rumah kedua-rumah kedua. Maksudnya apaan si? “ 

“Tunggu ya, sebentar lagi nyampe.”  

“tau ah!” Naura mengalihkan pandangannya dari Falzan.  

“Jangan ngambek dong, nanti tambah cantik.” Goda Falzan 

“Halah gombal.” Jawab Naura ketus.  

Falzan hanya terkekeh mendengar jawaban dari sang istri, ia pun fokus menyetir kembali

Beberapa menit setelahnya, Falzan memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang rumah yang cukup besar.  

Falzan pun keluar dari mobil dan membuka gerbang itu seorang diri, Naura hanya melihat nya dari dalam mobil.  

Falzan kembali masuk ke dalam mobil dan memasukkan mobilnya ke pekarangan rumah tersebut.  

Falzan membawa Naura turun dari mobil.  

“ini dia, yang aku maksud rumah kedua.” Ujar Falzan dengan Senyum yang merekah 

Hah? M-maksudnya?” Tamya Naura yang masih bingung.  

“Kamu ini ya, dari tadi maksudnya-maksudnya mulu.” Jawab Falzan sedikit kesal karena Naura tidak mengerti.  

“Sini, ikut  aku sambil aku jelasin.” Lanjut Falzan dengan menggandeng tangan Naura masuk ke dalam rumah.  

Kau Sang BidadariWhere stories live. Discover now