46. Dareios Gang?

9 1 0
                                    

『••Happy Reading••』

╭┉┉┅┅┅┅┄┈┄┄┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Date: Jumat, 8 Maret 2024
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┄┈┈┈┄┄┅┅┅┅┅┉╯

Gevariel mengeringkan rambutnya menggunakan hairdryer. Terdengar suara tangisan baby Arlea.

"Cup, cup.. mau minum?" Tanya Aaralyn dari arah kamarnya.

"Lea, Papa's coming!" Terdengar suara Gezio.

"Mau di gendong sama Papa? Ayo ..."

Suara tangisan baby Arlea perlahan memudar. "Lea berhenti nangis. Kangen sama Papa, hm? Heheh.."

Gevariel meletakkan kembali hairdryer di meja lalu mencabut kabel hairdryer. Dia mengacak rambutnya.

Disisi lain. Gezio duduk di tepi ranjang sambil memangku baby Arlea. Aaralyn duduk di sampingnya.

Baby Arlea memegang jempol Gezio, bayi itu memandangi jari Papanya, ralat, calon Papanya.

"Kamu gak sarapan? Nanti telat, Zio," kata Aaralyn.

"Nanti," balas Gezio.

Gevariel melangkah keluar dari kamarnya. Cowok yang memakai VANOSTRA jacket itu pergi menuju luar rumah. Dia menaiki motornya lalu melajukannya pergi.

Singkat cerita. Gevariel memberhentikan motornya di depan basecamp VANOSTRA. Ia melepas helmnya, tak lupa untuk mengambil kunci motor lalu masuk ke basecamp.

Gevariel duduk bersama Emiliano, Aksara dan Chivalry. "How was your morning? Did you have a good morning?" Tanya Chivalry, terkekeh.

"Not fun at all. My parents, all of them, only cared about Arlea," kata Gevariel.

"Kasian lo," kekeh Aksara.

"Biasanya kalo pagi, nyokap gue selalu bangunin gue dan ingetin buat minum obat. Now? They only care about the baby Koala," sinis Gevariel.

"Adek sendiri di katain Koala," kata Chivalry.

"Hari ini yang bangunin lo siapa?" Tanya Emiliano.

"Pelayan," kata Gevariel.

"Dahlah. Mau tidur gue. Laper." Gevariel melangkah pergi menuju lantai 2 basecamp.

"Kalo laper, makan," kata Areksa. Aksara melirik sekilas Areksa.

"Males!" Teriak Gevariel.

"Gak sekolah lo?!" Kata Emiliano pada Gevariel.

"Gak!"

"Parah lo," ujar Emiliano. Aksara menoyor kepala Emiliano.

"Kita juga sama, Yan! Udah, udah. Ayo berangkat. Nanti keburu telat," kata Aksara.

"Males," kata Chivalry. "Di sini aja, Sa."

"Ide bagus. Gue juga males," sahut Aksara. Emiliano menoyor pelipis Aksara.

"Lo ngajak sekolah, lo juga yang males," ucap Emiliano. Aksara nyengir.

Gevariel berada di lantai 2 basecamp. Cowok itu masuk ke dalam salah satu kamar lalu merebahkan tubuhnya di kasur.

Tiba-tiba kepala Gevariel terasa sangat sakit. Gevariel memegangi kepalanya.

"Kenapa lagi sih," lirih Gevariel. "Sakit banget.."

GEVARIEL | COMPLETEDWhere stories live. Discover now