31. Maxime - Benvolio

7 1 0
                                    

╭┉┉┅┅┅┅┄┈┄┄┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Date: Sabtu, 3 Februari 2024
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┄┈┈┈┄┄┅┅┅┅┅┉╯

"Semoga Gevar cepet sembuh. Oh ya, ingatannya belum kembali?" Tanya Belleann.

"Belum, Belle," jawab Aaralyn.

"Semoga ingatan Gevar cepet pulih. Grace sedih banget karena Gevar hilang ingatan. Katanya, Gevar gak inget sama Grace, jadi dia sedih banget," ujar Belleann.

"Kasian Grace. Sekarang dia di mana?" Tanya Aaralyn.

"Grace lagi pergi sama Brexley. Katanya mau kerja kelompok," jawab Belleann. Aaralyn manggut-manggut.

Gevariel, ketiga sahabatnya, dan Areksa berjalan ke arah ruang tamu. "Ma, kita mau pergi. Boleh ya?" Kata Gevariel.

"Makanannya gak di makan?" Tanya Aaralyn.

"Buat nanti. Gevar mau pergi," balas Gevariel.

"Boleh pergi. Tapi harus udah di rumah sebelum maghrib," ujar Gezio. Gevariel mengangguk lalu mencium punggung tangan Gezio, Aaralyn, Belleann dan Ezven.

Sahabat-sahabatnya juga melakukan hal yang sama. Kelima cowok itu melangkah keluar rumah.

Disisi lain. Gracesky berada di sebuah taman bersama Brexley. Mereka akan mengerjakan tugas sekolah bersama.

"Di mana yang lainnya? Kenapa cuma kita berdua aja?" Tanya Gracesky.

"Gue udah coba ngajak yang lainnya. Tapi mereka lagi sibuk. Jadi kita berdua aja," kata Brexley, berbohong. Sebenarnya dia pengen berduaan sama Gracesky.

Gracesky ber-oh. "Ya udah, kerjain sekarang yuk!"

Mereka mengeluarkan buku dari dalam ranselnya lalu mulai belajar. Brexley diam-diam melirik Gracesky.

'Kenapa makin lama, lo makin cantik, Grace'. Batin Brexley.

~~~

Setelah belajar tadi, Gracesky dan Brexley berjalan-jalan di sekitar taman kota.

Di tengah perjalanan, mereka berpapasan dengan Gevariel, ketiga sahabatnya, dan Areksa. Mereka sama-sama menghentikan langkahnya.

"Astorrr," kata Gracesky menatap lekat pada Gevariel.

"Gue Gevariel. Nama belakang gue Alastor, bukan Astor," ketus Gevariel, dengan ekspresi muka tidak suka.

"Jangan pernah panggil gue Astor lagi." Tekan Gevariel lalu mengalihkan pandangannya dari Gracesky.

"Kalian pacaran?" Tanya Aksara, mencurigai Brexley.

Gracesky menggeleng. "Enggak, Aksa. Grace sama Brexley gak pacaran. Grace masih nungguin Astor, ehh Gevar," katanya, melirik sekilas Gevariel.

"Nungguin gue?" Kata Gevariel dengan tatapan datar. Gracesky menatap Gevariel sambil mengangguk.

"Iya, Gevar."

"Nungguin jadi pacar gue?" Tebak Gevariel. Gracesky manggut-manggut sambil tersenyum.

"Dia siapa lo?" Tanya Gevariel pada Gracesky, sambil melirik Brexley.

"Itu Brexley, sepupu Grace tapi bukan sepupu sedarah," kata Gracesky.

"Ada Brexley kan? Pacaran sama Brexley bisa kan? Percuma lo nungguin gue. Sampe kapanpun lo gak akan jadi milik gue," tegas Gevariel.

"Karena apa?"

"Apaa?" Tanya Gracesky dengan tatapan polos.

"Karena gue benci lo, gue gak akan pernah suka sama lo. Kita bukan siapa-siapa! Gak usah sok akrab, gak usah deket-deket gue!" Setelah mengatakan itu, Gevariel melangkah pergi.

GEVARIEL | COMPLETEDWhere stories live. Discover now