24. Gloomy Day

8 1 0
                                    

『••Happy Reading••』

╭┉┉┅┅┅┅┄┈┄┄┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Date: Kamis, 11 Januari 2024
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┄┈┈┈┄┄┅┅┅┅┅┉╯

Siang ini, sedang jam istirahat. Ponsel Emiliano berdering. "Siapa, Yan?" Tanya Chivalry. Aksara dan Gevariel melirik.

Emiliano menerima telepon dari Cole, salah satu anggota VANOSTRA gang. Cowok itu mendekatkan ponselnya ke telinga.

"Lianjing,"

"Kenapa, nyet?" Tanya Emiliano pada Cole melalui telepon.

"Nyat, nyet, nyat, nyet. Lo kira gue monyet!"

"Gak beda jauh lah sama lo,"

"Anjir!"

Emiliano dan yang lainnya tertawa. "Kenapa nelpon?" Tanya Emiliano.

"Warning, Lianjing! Warning!"

"Gak usah manggil gue gitu, sayur Kol!"

"Biarin, wle. Warning, woi, warning! Ke markas sekarang! Buruan, anjing! Warning ini!"

"Makanya lo jelasin kenapa! Warning, warning terus!" Kesal Emiliano.

"Hehehe. Mau nitip gak? Mumpung di warning,"

"Apaan sih! Gue gak ngerti. Gaje banget lo!"

"Warning : Warung Nasi Kuning. Gue lagi di warung. Mau? Hehehe!"

"Bangsat! Gue kirain kenapa, anjir! Buang-buang waktu gue aja lo! Btw, nitip satu. Ntar gue ke markas," kata Emiliano.

"Satu kata lo?!" Sahut Gevariel dengan tatapan tajam.

"Lima, nitip lima," koreksi Emiliano. Terdengar suara tawa dari telepon.

"Hahahaha! Takut kan lo sama Bos. Ntar gue pesenin. Pake nasi kuning kan?"

"Ya iyalah! Kata lo nasi kuning! Ya kali pake nasi ijo!"

"HAHAHA!" Telepon dimatikan dari seberang sana.

"Dih, langsung di matiin. Gak sopan banget! Ngeselin pula," dumel Emiliano. Gevariel, Aksara, Chivalry dan Areksa tertawa.

"Tawa lo pada!"

Gracesky, Meyrazell, Laasya dan Eileen masuk ke dalam kelas. "Sayang," panggil Emiliano pada Meyrazell.

"Ada apa? Tadi aku denger kamu teriak-teriak?" Tanya Meyrazell.

"Gak papa," kata Emiliano.

****

Setelah pulang sekolah, Gevariel, ketiga sahabatnya dan Areksa pergi ke markas VANOSTRA. Mereka memakan nasi kuning yang di bawakan oleh Cole.

•••

Jam menunjukkan pukul 21.28. Aaralyn dan Gezio berada di ruang keluarga. Aaralyn berjalan mondar-mandir tak tentu arah.

"Gevar kenapa belum pulang. Ini udah malem loh," kata Aaralyn.

"Katanya cuma mau kerja kelompok di rumah Aksara, tapi sampai sekarang belum pulang juga."

Gezio duduk di sofa sambil mencoba menghubungi Gevariel. Namun selalu gagal.

Aaralyn tampak gelisah, wanita itu menautkan jari-jarinya. "Kamu ke mana sih, Gev."

GEVARIEL | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang