32 Mabuk

16.9K 1K 25
                                    

Hari berganti dengan cepat, satu jam sebelum acara pernikahan di gelar, Evelyn sudah ber siap-siap di kamar tempat menginap nya. Mengenakan dress code yang sama, wajahnya pun dipoles make up membuat penampilan nya terlihat semakin mengagumkan.

Di saat Evelyn sedang bercermin, perhatiannya teralihkan mendengar pintu kamar terbuka. Mengetahui itu adalah Kenzo, Evelyn abaikan saja dan segera menyelesaikan dandanannya. Sadar dari tadi Kenzo hanya diam memperhatikan nya di ambang pintu, membuat Evelyn mulai tidak nyaman.

"Apa?!" tanyanya menyentak. Evelyn memang tidak bisa santai jika dengan Kenzo, emosinya selalu naik walau tanpa alasan.

"Kamu cantik," puji Kenzo tanpa malu.

"Tahu," sahut Evelyn sombong, mampu membuat Kenzo terhibur sampai tidak bisa menahan tawa nya.

Kenzo lalu mendekat seraya melirik sekilas jam tangan nya. "Sudah siap belum? Ke bawah sekarang yuk, calon istri Kakak juga udah datang sama keluarganya," ajak nya sambil mengulurkan tangan.

Namun bukannya menerima, Evelyn malah melenggang pergi begitu saja. Kenzo yang mendapatkan sikap acuh nya terdengar menghela nafas.

Keduanya keluar dari kamar, berjalan bersisian menuju lantai bawah. Tempat diadakannya acara pertunangan, di aula hotel. Di ballroom terlihat sudah banyak tamu yang hadir, pakaian mereka pun sangat rapih.

Saat Evelyn akan masuk ke pintu utama, tangannya malah ditahan Kenzo membuatnya menoleh dan menatap protes. Pria itu lalu dengan santai nya menggapai tangan kiri nya untuk memeluk tangan kanan nya. Sempat Evelyn akan melepaskan, tapi Kenzo menahan nya erat membuatnya mencebikkan bibir kesal.

"Senyum, jangan cemberut gitu, gak enak dilihat orang," bisik Kenzo sedikit membungukkan kepala nya.

"Makanya lepasin dulu, gak usah lah gandengan gini," ucap Evelyn ketus, tapi Kenzo tidak mendengarkan dan tetap menarik nya masuk semakin ke dalam aula.

Dekorasi acara terlihat sangat indah, banyak sekali bunga warna putih. Ya harap maklum, namanya juga orang kaya. Sanking terlalu mengagumi sekitar, Evelyn sampai tidak sadar Kenzo menarik nya ke meja tempat keluarga nya.

"Nah anak-anak Mommy akhirnya datang juga. Wah-wah kalian dari kejauhan paling bersinar dari pasangan lain, benar-benar cocok. Kaya pangeran sama putri," ucap Eliza dengan suara riang nya tanda senang. Siapa yang tidak senang melihat putranya bisa sedekat ini lagi dengan Evelyn?

Evelyn pun berusaha tersenyum, walau sekarang perutnya bergejolak ingin muntah mendengar pujian itu. Geli sekali di anggap sebagai pasangan serasi dengan Kenzo. Evelyn lalu melirik Kenzo, anehnya pria itu sekarang malah tersenyum-senyum. Dasar orang gila!

Melihat MC yang memimpin acara sudah berdiri di depan, membuat semua tamu pun memfokuskan pandangan dan berhenti mengobrol. Acara akan dimulai. Evelyn pun sudah bergabung duduk di meja paling depan, dan Kenzo sudah pasti selalu di sebelah nya.

Cukup panjang pembukaan sampai ke acara inti, dimana pasangan pengantin akhirnya menyempatkan cincin pada pasangan masing-masing. Setelah selesai, para tamu pun dipersilahkan mencicipi beberapa hidangan istimewa yang sudah disiapkan. Begitu pun dengan Evelyn yang dari tadi sudah keroncongan.

"Pffttt pelan-pelan makannya Eve, kamu kaya orang kelaparan aja. Gak makan setahun ya?" tanya Kenzo terpingkal melihat gaya makan gadis itu yang lahap, tidak anggun sekali seperti dulu. Bukannya ilfeel, Ia malah merasa lucu.

Evelyn pun langsung mendelik tajam pada Kenzo. "Emang!"

Berbeda jika sedang makan bersama Rama yang anggun dan pelan-pelan khas menjaga image, Evelyn malah sebaliknya jika dengan Kenzo. Itu menandakan jika Ia memang tidak ada perasaan apapun lagi pada Kenzo, tidak tertarik pada hal romantis agar pria itu menyukai nya.

Mantan Tunangan ProtagonisWhere stories live. Discover now