II17II

51.7K 1.7K 16
                                    

𝓢𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪𝓽 𝓜𝓮𝓶𝓫𝓪𝓬𝓪

~0~

Saat ini Violyn tengah berada di cafe. Menunggu Maggie sambil meminum jus mangga miliknya. Ia memainkan HPnya mengusir bosan yang melanda. Sampai kedatangan dua orang berbeda gender yang membuatnya tertarik.

Violyn memakai kacamata dan topi hitamnya agar menutupi wajahnya. Hal itu bertepatan dengan pesan yang masuk ke HPnya. Ternyata Maggie mengabari jika dia akan datang terlambat karena ada urusan.

Kedua orang itu mengambil meja tak jauh dari meja Violyn.

Violyn pun memanggil seorang pelayan dan memberikan sebuah penyadap suara untuk di letakkan di meja itu.

"Jangan sampai ketahuan, Nanti saya transfer" Ucap Violyn pelan.

Pelayan itu mengangguk sambil tersenyum "Siap mbak"

Pelayan itu mulai berjalan ke meja itu dan dengan sengaja menyenggol minuman di atasnya. Hal itu membuat pelayan itu berkesempatan meletakkan oenyadap sekalian membersihkannya.

Di tempatnya Violyn tersenyum miring. Cukup pintar pikirnya. Pelayan itu tersenyum pada Violyn yang dibalas anggukan olehnya.

Violyn mulai mendengarkan percakapan keduanya dengan santai.

"Roseanne, benar-benar hadis licik" Gumam Violyn mendengar percakapan mereka.

"Well, kalau gini gue gak perlu turun tangan langsung bua ngancurin lo sama Arvan. Kalian sendiri yang memulainya maka kalian juga yang harus mengakhirinya"

Violyn terus mendengarkan dan mengamati mereka. Sampai akhirnya mereka memutuskan pergi, barulah Violyn melepaskan topi dan kacamatanya kembali.

Tidak lama kemudian Maggie pun datang dan langsung duduk. Gadis itu terlihat kesal menatap Violyn.

"Muka lo jelek" Ucap Violyn gamblang membuat Maggie bertambah kesal.

"ck.. Bilangin sama duda lo itu untuk jangan ganggu perusahaannya Opa! Masa kemarin tiba-tiba saham opa turun drastis" Ucapan Maggie membuat Violyn mengernyit heran. lah apa hubungannya ama dia?

"Maksud lo? Gue gak paham"

"Vi.. Asal lo tau, Om Kevan sempat menekan perusahaan Opa kemarin. Dan dia bilang sama Opa untuk jangan libatin lo dalam misi apapun lagi" Damn! Mendengar itu Violyn mengepalkan tangannya menahan marah. Apa-apaan ini?! Kevanno berani mengusik orang terdekatnya tanpa sepengetahuan dirinya?

Dreet

Violyn berdiri dan mengambil tas nya. "Gue pamit dulu, lo tenang aja gue akan urus semuanya"

"Lah Vi? Gue kan baru sampe! masa lo pulang. dasar temen anj-"

"Gue mau nyelesain semuanya sama dia, permisi" Violyn pergi dari sana meninggalkan Maggie yang menggerutu pelan.

Violyn langsung menaiki mobilnya dan menuju ke perusahaan Kevanno. Gadis itu menatap dingin dan tajam ke depan menahan kekesalan yang sebentar lagi akan keluar.

Tidak butuh waktu lama, Mobil yang dikendarai violyn sampai disebuha bangunan mewah. Tidak lupa Violyn menggunakan kacamatanya sebelum keluar.

My Roomate is Duda √ [END] [TERBIT]Where stories live. Discover now