II11II

60.3K 1.8K 8
                                    

Selamat Membaca

~0~

"Lo pulang duluan bel" Suruh Violyn pada Bella.

"Lah! terus lo mau kemana?" tanya bella penasaran.

Saat ini Violyn dan Bella sedang berada di parkiran sekolah. Violyn menyuruh Bella untuk pulang terlebih dahulu. Sementara Maggie sudah pulang dari tadi.

"Something" Singkat Violyn.

Bella menggeleng tak setuju, "Ck.. kalau papa gue nanya, gue jawab apa? Mending lo pulang bareng gue!"

"Gue pulang ke apart" Jawab violyn.

Mendengar jawaban Violyn, barulah Bella mengangguk. Gadis itu memasuki Mobilnya dan pamit pada violyn lalu menjalankan mobil itu.

Setelah memastikan Mobil Bella menjauh dari sekolah, Violyn tersenyum senang di tempatnya. IAa mengeluarkan Hpnya dan menghubungi seseorang.

"Jemput gue sekarang! Dia udah pergi"

Tut..

Violyn menunggu beberapa menit, Tidak lama kemudian sebuah Mobil sport hitam berhenti tepat di depan dirinya. seseorang turun dan menghampiri dirinya.

"Lama banget gie" Kesal Violyn menatap Maggie.

Maggie memutar matanya malas. Gadis itu setia duduk di mobil sambil menatap malas Violyn. "Aelah..cepetan! ntar ada yang liat"

Violyn memasuki mobil dan duduk di sebelah Maggie. Kemudian maggie menjalankan mobil itu menuju suatu tempat.

FYI. Sebenarnya maggie tidak benar-benar pulang. Gadis itu sengaja pergi menjauh dari sekolah. Setelah bella benar-benar pergi barulah ia kembali menjemput Violyn.

"Siapa targetnya?" Tanya Violyn memasangkan Airpods di telinganya dan membuka sebuha Ipad yang menampilkan sebuah lokasi.

"Tua bangka itu,saingannya opa yang selalu ngusik opa gue! Kita cuma perlu ngambil berkas itu dan pergi" Ujar MAggie membuat Violyn mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.

"Oke gue paham. penjagaannya gak terlalu ketat, Hanya beberapa penjaga yang menjaga ruangan itu" Balas Violyn sambil mengotak-atik Ipadnya.

"kita bergerak sebelum jam 12. karena gue harus balik ke Apart sebelum tengah malam" Sambung Violyn membuat Maggie menatapnya.

Maggie terkekeh kecil mendengarnya, "Takut kena marah Om Kevan?"

Violyn mengangguk kemudian menggeleng, "Engga, kenapa gue harus takut?"

"Vi.. vi.. gue kenal lo dari lama. Dan baru kali ini gue liat lo takut sama orang selain papi lo" Maggie melirik sekilas pada Violyn.

"Ck.. gimana gak takut! Dia hampir perawanin gue bangsat! Dia grepe-grepein gue masa?!"

"Anjing! serius? Lo digrepe-grepe?! Waw.." Maggie menutup mulutnya shock. "Vi ...Kasih tau gue gimana caranya bisa dapet sugar daddy kayak gitu"

Violyn yang mendengarnya pun memutar bola matanya malas, "Sugar daddy pala lo peang!"

Maggie tertawa kecil mendengarnya. Senang sekali rasanya membuat Violyn marah dan kesal seperti ini. setelah itu keduanya diselimuti keheningan. Maggie yang fokus menyetir dan Violyn yang menyandarkan kepalanya sambil menutup mata.

Tidak butuh waktu lama, Maggie dan Violyn sampai disuatu tempat. Bangunan bertingkat dua yang terlihat minimalis namun terkesan mewah. Keduanya langsung masuk ke rumah itu.

Didalam terlihat seorang Pria paruh baya tengah duduk dengan menyilangkan kaki ditemani sebotol Wine di atas meja.

"Kalian terlambat" Ucap Pria itu, Marcell Allison.

My Roomate is Duda √ [END] [TERBIT]Where stories live. Discover now