~SEBUAH PENYESALAN

516 15 6
                                    

"Manusia bisa pergi bahkan setelah ia berjanji"

~Asyh ptr

Aisyah pov

Hari ini 23 Februari 2022 adalah hari pernikahan Zahra dan juga Rifki aku sangat bahagia tentunya, tapi di sisi lain merasa seperti 'mempunyai suami tapi seperti tidak punya suami.

Sudah dua bulan ini hubunganku dengan suamiku renggang setelah kejadian itu, kejadian pada saat dia baru pulang dari luar kota.

*Flashback

Saat sudah seminggu suamiku pulang dari luar kota aku memberanikan diri untuk menanyakan kabarnya di WhatsApp.

Pak Dosen❤️

Assalamu'alaikum mas, bagaimana kabarnya?
Mas kenapa sekarang mas menjauh dari Ais? Apa Ais punya salah sama mas? Maaf kalau Ais punya salah.

Mas tau gak? Ais rindu banget, Ais rindu kebersamaan kita dan juga Ais rindu mas Rey hehe.√√

Hanya ceklis dua abu-abu yang aku dapati meskipun mas Rey sedang online, aku tetap berfikir positif awalnya tapi saat aku melihat status mas Rey hatiku terasa sakit.

Sebuah foto saat mereka keluar kota dengan bercaption 'My wife❤️' aku hanya tersenyum getir melihatnya. Tidakkah mas Rey lupa untuk memprivasi aku?

Aku tidak tau perlakuan mas Rey kepadaku saat ini hanya bersandiwara atau tidak.

Saat sore itu aku menghampiri mas Rey yang sedang berada di teras sedangkan mbak Livia sedang berada di kamarnya.

"Mas Rey." Lantas mas Rey pun menoleh ke arahku tanpa menyahuti perkataan yang aku lontarkan.

"Mas Rey.. kenapa? Apa Ais punya salah sama mas? Kalau Ais punya salah, Ais minta maaf tapi tolong jangan begini." Ucapku dengan mata berkaca-kaca.

"Kalau tidak penting silahkan pergi." Ucap mas Rey dengan muka datar.

"Mas... Tolong jangan begini, apa salah Ais mas? Katakan! Apa ini karena mbak Livia? Mas berubah karena mbaki Livia!" Ujar ku sedikit emosi.

"Jangan membawa-bawa istriku!"

Deg
Tes

Bagai di tusuk belati, hatiku sangat sakit karena perkataan mas Rey, mas Rey yang ku kenal sudah hilang.

"Mas berubah, mas Rey jahat mas Rey tidak memikirkan aku sebagai istri mas Rey hiks.."

"Aku tau ini hanya bersandiwara kan mas? Supaya mbak Livia tidak tau? Jawab mas!" Tapi tidak ada jawaban dari mas Rey.

Aku berlalu dari hadapan mas Rey, aku ingin ketenangan, aku tidak ingin bertemu dengan mas Rey untuk saat ini.

*Flashback off

Saat kejadian itu aku tidak pernah mengabarinya sama sekali, biarkan aku mendapatkan dosa karena tidak mengabarinya.

Dia bahkan tidak memikirkan keadaanku bagaimana, apakah aku baik-baik saja? Tidak sama sekali dia malah sibuk dengan istri tercintanya itu.

~SEBUAH PENYESALAN ( ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang