Happy reading
Sudah sebulan yang lalu sejak kejadian malam itu dan sekarang Rey dan Aisyah sibuk pada pekerjaan nya masing-masing.
Dari Aisyah yang tengah di sibukkan dengan kuliahnya maklum udah semester 4, sedangkan Rey dia sibuk dengan nilai mahasiswa nya dan juga kantor.
Bertepatan dengan hari ini, ya hari ini Livia kembali seperti yang sudah dia ucapkan, dia akan kembali sekitar satu bulan-an.
Wife
Mas jemput aku di bandara sekarang
Sekarang banget?
Ya iyalah, ini aku bentar lagi landing
Mas suruh orang aja ya? Mas lagi sibuk sayang
Yah, emang kmu sibuk banget?sampe nggak nyempetin jemput aku biasanya juga selalu jemput kalau aku kemana-mana mau kamu lagi sibuk ataupun nggak
Ya udah nggak usah jemput dan nggak usah suruh orang aku naik taksi aja
Bukan gitu sayang, kamu kan tau semenjak mas jadi dosen selalu banyak yang harus mas handle
balas pesan Rey namun tidak ada
dari Livia.Sayang?
Ngambek nih pasti.batin Rey sambil memijat pangkal hidung nya.
Maaf ya? Mas beneran sibuk
Ayo dong jangan marah, ya udah kalau nanti mas jemput. Kira-kira jam berapa landing?
Jam 5 sore
Oke mas usahain jemput ya, bye nanti kita ketemu, assalamualaikum
Itulah chat terakhir yang Rey kirim, mau nggak mau Rey harus menjemput Livia.
Sedangkan disisi lain Aisyah sedang sibuk mendengarkan dosen di depan.
"Oke untuk tugas kalian membuat makalah yang berjudul "______"
"Pak, tugasnya individu atau kelompok?" Tanya teman sekelas Aisyah.
"Tugasnya berkelompok tapi, untuk makalahnya setiap orang punya satu, kelompok saya bagi menjadi tiga"
"Oke, kelompok selanjutnya Aisyah, Zahra, dan Rifki, tugas di kumpulkan Minggu depan pas nanti ada pelajaran saya"
"Sekian pembelajaran hari ini saya tutup sampai disini assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh"
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wa barakatuh" jawab serentak.
"Huh, Alhamdulillah akhirnya selesai juga" ucap Rifki sedangkan Aisyah dan Zahra hanya menggelengkan kepalanya.
"Iiiiii demi apaa seneng banget sekelompok sama kamu syahhh, huh tapi nggak senengnya sekolompok sama onoh" ucap Zahra kegirangan sekaligus mendengus
"Yeee gini-gini gue pinter iya nggak Syah?" Tanya Rifki pada Aisyah. "Iyain" bukan, bukan Aisyah yang menjawab melainkan Zahra.
YOU ARE READING
~SEBUAH PENYESALAN ( ON GOING)
Teen Fiction"Saya sama kamu itu tidak ada unsur cinta, saya menikahi kamu karena terpaksa!." Jawab Rey ketus Air mata yang akan mendarat di pipi Aisyah tidak bisa di tahan lagi, dan seluruh badan Aisyah ambruk ke bawah. "Sebegitu nya kamu benci aku mas. Apa aku...