09. permintaan maaf

1.4K 171 12
                                    

"Lo diculik!?" kaget Rony saat mendengar cerita Nabila.

iya, Rony langsung ke rumah Nabila saat mengetahui gadis itu sudah pulang ke rumah, khawatirnya Rony seketika sirna saat melihat Nabila baik-baik saja.

Nabila mengangguk sambil memakan walens pemberian Rony seperti yang sudah di janjikan laki-laki itu tempo hari.

"gila ya! culik orang gak lihat-lihat dulu!" seru Rony.

"yaudah lah ya kak udah lalu juga." kata Nabila.

"yaudah?" heran Rony melihat ekspresi Nabila yang santai, "kalau lo di culik lagi gimana?"

"yaa gak papa sih, penculiknya baik kok kak, mereka kasih aku makan." setelah mengatakan itu Nabila mendapatkan pukulan kecil di kepalanya dari Rony.

"gak ada yaa manusia manapun yang bilang penculik itu baik, gak ada satupun manusia yang mau di culik lagi! lo rada aneh gue bilang Nab." seru Rony tak habis pikir dengan jalan pikirnya Nabila.

pemikiran Nabila selalu di luar prediksi BMKG begitulah Rony menyimpulkannya.

Nabila terkekeh ia tahu Rony sangat kesal dan mencemaskan dirinya tadi. tapi ia mengatakan itu untuk Rony tidak kepikiran lagi.

senyum Nabila mengembang, "jangan marah lah kak Rony, ntar tambah tua."

"lo tau gak sih nab gue panik banget tadi, gue cari lo disekolah, di seluruh jalan jakarta yang mungkin lo laluin, gue takut nab lo kenapa-kenapa." keluh Rony, "gimana kalau lo dimutilasi dan mati tadi?"

Nabila terkekeh mendengarnya, melihat Rony mencemaskan nya membuat Nabila senang karena itu artinya Rony menyayanginya. Nabila memiringkan kepalanya untuk menatap muka Rony yang ditekuk.

"maaf yaa kak Rony udah buat kak Rony khawatir." ucap Nabila dengan seutas senyumnya.

"kak onyy, maaf yaaa." Rony menatap Nabila yang kini begitu dekat dengannya.

Rony menghela napasnya, "jangan deket-deket sama Paul, ntar lo diculik lagi."

Nabila menggeleng kecil, "gak akan lagi kak, mereka gak akan culik aku."

"siapa yang jamin lo gak akan di culik lagi?" Rony bertanya tak santai.

"kak Paul." jawab Nabila jujur, "dia bilang aku gak akan lagi diculik kak Paul udah janji itu sama aku."

"tetep aja gak usah deket-deket sama dia." seru Rony.

"iyaa kak ronayy iyaaa." kekeh Nabila.

"good girl!" ucap Rony lalu ia bangkit dari duduknya, "esok gue jemput lo yaa."

Nabila mengangguk, "siap kak Rony!" katanya seraya memberi hormat pada Rony.

"yaudah tidur sono." kekeh Rony yang langsung di turuti Nabila.

gadis itu masuk ke dalam rumahnya sembari membawa kantong plastik berisi wallens pemberian Rony tadi.

"daah kak Ronyy." gadis itu melambaikan tangannya pada Rony.

Rony hanya tersenyum membalasnya, setelah Nabila masuk kedalam rumah, Rony pun lalu berjalan ke rumahnya yang memang di seberang rumah Nabila.

***

satu Minggu sejak kejadian kemarin, topik Nabila yang diculik masih hangat di perbincangkan. Anggis dan Edo menuntut Nabila untuk bercerita lagi di kantin sekolah. setelah mendengar seluruh cerita Nabila dari awal sampai akhir membuat Anggis dan Edo berkomentar yang berbeda-beda.

"kak Paul masakin kamu Nab?" kaget Anggis.

"pengen deh juga diculik biar di selamatin kak Paul." ungkap Edo dnegan tersenyum salting sambil membayangkan jika dirinya di posisi Nabila semalam.

serendipityWhere stories live. Discover now