Part 10

2.1K 78 1
                                    

2048 words

▪︎▪︎▪︎

Neo lagi bingung mau minum susu kotak rasa strawberry atau rasa coklat. Dua varian rasa itu hanya ia tatap secara bergantian dalam beberapa lama. Sampai akhirnya, Neo memilih jalan tengah.

Kedua minuman itu ditusuk pake sedotan lalu diminum secara bersamaan.

"Mmmm, enak."

Sembari minum kedua rasa susu itu, Neo menyandar ke pembatas koridor dan melihat kegiatan eskul pramuka di lapangan. Sebuah daun cemara jatuh dari ketinggian, Neo ingin mengambilnya tapi gagal. Daun kering itu pada akhirnya jatuh ke semak-semak, Neo cemberut sedih menatap itu.

Tuk.

"M-m?!"

Tiba-tiba ada yang mengenai sisi kepalanya. Sebuah bungkus rokok terjatuh di sisi samping tubuhnya. Tatapan Neo melebar.

"Rokok?"

Neo membungkuk dan mengambil bungkus rokok yang sudah diremas penyok itu. Bau nikotin mencapai indra penciumannya, membuatnya tak nyaman.

Neo kembali berdiri. Di sisi lain Garka mendekatinya dengan kedua tangan masuk ke dalam saku celana. Neo tahu, Garka lah yang melemparnya.

"Garka, gak boleh yang namanya buang sampah sembarang tauk," ujar Neo. Membuang bungkus rokok itu ke tempat sampah terdekat kemudian cuci tangan di wastafel.

"Garka ngerokok ya? Kan ini kawasan sekolah, mana boleh ngerokok," ujar Neo.

Garka berdiri tak jauh di depannya dan hanya diam dengan tatapan dingin.

"Lagian ngerokok kan bahaya. Mending minum susu lebih sehat. Rasanya juga enak, manis." Neo mengangkat dua susu di tangannya dengan bangga. "Emang rokok enak ya? Masa asep dimakan sih? Aneh. Apa gak pait?"

"Jauhin Alura," kata Garka.

Neo diam sebentar, memperhatikan Garka dengan bingung. Sebelum ekspresinya berubah kesal. "Neo ga akan nyerah. Garka bisa ngelarang Neo, tapi Neo ga akan berhenti buat perjuangin Alura. Neo akan terus berusaha buat ngerebut Alura, entah Garka suka atau engga."

Garka mulai berjalan mendekat.

"Mending Garka putusin Alura sekarang aja. Karena Neo bener-bener ga akan berhenti deketin Alura," kata Neo.

"Lo ngenganggu hubungan orang lain. Ngerti?" Suara Garka terdengar dingin dan mengintimadasi. Tatapannya datar tapi menusuk.

Tapi Neo masih bisa terlihat santai menghadapinya. "Iya, Neo ngerti dan Neo ga peduli. Lagian Garka sama Alura kan masih pacaran, belum nikah."

"Lo pikir, gue bakalan tinggal diam?"

"Garka mau apa? Nantangin Neo lagi?"

"Kalahin gue."

Neo mendengus. "Apa lagi?"

Bugh!

Garka tiba-tiba memukul Neo di perut. Serangan itu membuat Neo terengah sakit. Lalu Garka mendorong Neo jatuh ke lantai membuat dua minuman yang Neo pegang terlepas.

GARKA : Bad MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang