••18°°

53K 4.4K 366
                                    

~••°°precious baby°°••~











Sudah sehari berlalu, kecelakaan kecil
yang terjadi sudah terlupakan oleh si manis ley,yang kemaren menangis karena kakinya sakit,sekarang malah kembali membuat keributan dengan berlari kesana kemari.

Leogard menatap ponakannya itu Lamat,dia hanya diam menyaksikan kelakuan dari ponakan manisnya itu.

Sebelum matanya menangkap kejadian dimana ley berlari ke arah tangga "berani menaiki tangga,kaki kamu papa rantai"
Ley terdiam di bawah anak tangga,belum juga kakinya menetap di tangga pertama.
Dia pikir tadi papanya tidak melihat ke arahnya.

Ley berbalik "ley mau olahlaga loh papa,bial kakinya cepat sembuh"jawabnya dengan mata mengerjap lucu menatap ke arah Leogard.

Dirumah hanya ada dirinya sendiri, Leonard pergi kekantor bersama Mavin dan Ansel,ada pekerjaan yang harus mereka selesaikan bersama,karena kantor mereka saling terhubung,untuk Lena,dia pergi keluar katanya ada urusan lain.

Sedangkan Lavin kekampus,arzan dan Rean yang juga pergi sekolah.
Arzan sudah kelas 2 SMA,dan kebetulan sekolah nya berdekatan dengan SMP dimana Rean belajar.

"Yasudah biar om leozard saja yang nyembuhim kalau gitu"Leogard dapat melihat wajah ley yang merenggut tak terima,anak itu takut kepada adik bungsunya yang berprofesi menjadi seorang dokter.

"Kenapa diam,kita telfon saja om leozard, mau?"tanya Leogard dengan wajah datar,di tangannya sudah terdapat handphone bermaksud untuk menakuti anak itu agar jera.

Mata anak itu melotot lucu,kakinya berlari kecil ke arah papa nya "papa jangan mulai ya,om lagi kelja jangan ganggu!"

"Kalau masalah ponakannya ini,pasti tidak akan ganggu" ley menggeleng tak terima,jika om nya pulang,pasti dia diperiksa lagi.

Leogard dapat melihat ley yang terdiam dengan menggeleng pelan,entah apa lah yang di pikirkan oleh ponakannya ini.

"Jangan telfon papa" ujarnya lirih berharap papanya mengurungkan diri agar tidak menelfon leozard.

"Makanya diam,jangan lari-larian terus,katanya kakinya sakit"imbuh leogard yang hanya di angguki pasrah oleh ley.

Dengan pelan anak itu tidur di sofa samping Leogard,seakan mengerti Leogard menarik di kecil agar berbantalan paha miliknya.

"Semua olang pelgi,papa sama abang pelgi kelja,kenapa papa tidak bekelja?"
Tanya ley menatap Leogard yang juga menatap padanya.

"Papa lagi jagain ponakan papa yang nakal"
Ley bangkit dari tidurannya,menatap sengit ke arah Leogard.

"Ley tuh tidak nakal,tadi kan udah ley bilang lagi olahlaga bial kaki ley cepat sembuh!papa kok tidak mengelti juga"
Ley bangkit dari sofa dan merebahkan dirinya di karpet lembut berbulu tebal di depan tv.

Leogard terkekeh gemas "papa juga bilang biar om leozard yang nyembuhin,kok ley tidak ngerti juga"balas Leogard menahan tawanya saat meniru perkataan dari ley.

Ley meng uget uget kan badannya karena kesal "tidak mau!ley tidak mau papa!"
Jawabnya menahan kesal,ley kira papa nya itu orangnya adem ayem,ternyata tidak malah bikin kesal.

precious baby (✓)Where stories live. Discover now