#19#

150 7 5
                                    

Yaya tak mau berhenti ia terus menarik Solar,sampai pada akhirnya mereka bertemu Hanna dan antek-anteknya dijalan.

Hanna terkejut dengan keberadaan Yaya didepannya"Yaya?mengapa kau bisa disini? bukannya tadi kalian bilang mau makan?"tanya Hanna kebingungan.

Yaya segera menjawab ia tak ingin Hanna keburu pergi lagi"hehe memang iya,tapi aku kembali lagi karena aku ingin melanjutkan pembicaraan kita"jelas Yaya hanya bisa tertawa singkat.

Hanna tersenyum ia tak menyangka Yaya se kepo itu.

"Tapi mengapa kau menarik Solar?"tanya Hanna masih bingung dengan tingkah kedua orang didepannya.

Solar menatap memelas ke arah Yaya, berharap ia di lepaskan.Namun gadis itu malah membuang muka tak berniat tergoda dengannya.

"Diaa akan jadi babu ku hehehe..."tawa Yaya singkat namun membuat Hanna dan antek-anteknya terkejut setengah mati, mereka tak percaya pangeran di buat tunduk oleh gadis seperti dirinya.

Solar segera mengelak"heh gak mau ya,males banget layanin situ"tolak Solar mentah-mentah.

Namun penolakan tak ada gunanya itu semua tak berlaku bagi Yah Yaya.Gadis bar-bar yang tak suka perkataannya di bantah apalagi di tolak.Egois? memang perlu untuk dunia saat ini,kalau orang lain egois maka kita juga harus egois!jangan sampai kalah,okey?

Thor kok sesat sih?(Solar)

Kalau orang sesat maka kita juga harus sesat jangan sampai kalah(author)

Maafin dosa author ya pren, soalnya dia lagi stress karena mau ujian+ tugas numpuk(Yaya and friend)

Hanna dan Yaya mencari tempat yang cocok untuk pembicaraan mereka, sedangkan Solar di tinggal di depan perpustakaan sendirian.

Yaya dan Hanna duduk dikursi taman yang tak jauh dari perpustakaan itu.

Hanna segera melanjutkan ucapannya sebelum ada pengganggu lagi.

"Jadi sebenarnya janji yang kita tuturkan waktu itu adalah..."

Yaya masi sabar mendengarkan perkataan Hanna.

"Kau telah berjanji kepadaku Yaya bahwa kau akan memberikan Halilintar pada ku"kata Hanna,namun tak juga dapat di mengerti Yaya.

Otak Yaya ngelek ia pun kembali bertanya kepada Hanna"maksudnya? memberikan apa,nah dia saja belum tentu menjadi milik ku,itu orang btw, bukan barang gak sembarang mau di berikan"

Hanna tak sama sekali tertawa padahal Yaya sudah mengatakan hal lucu, mungkin garing buat orang-orang cool kek dia.

"Dia sudah pasti menjadi milik mu Yaya,karena Halilintar..."Hanna terdiam, mungkin emang salah satu sifatnya ya,kalau ngomong suka di potong-potong jadi buat orang kepo aja.

Namun Yaya masi sabar menunggu gadis itu berbicara,yakali marah nanti gak jadi di kasi tahu rahasia negara.

Hanna menarik nafasnya"karena Halilintar menyukai mu"ucapnya, membuat Yaya melotot tak percaya.

Gak usah sok kaget deh,kan lu udah tahu dari dia ngelamar lu, cosplay jadi cool Yee?gak berlaku buat author.

"Kalau itu aku tahu,tapi yang pasti aku nggak suka sama dia hehe.."tawa Yaya tak sama sekali lucu.

Hanna tersenyum gembira,gadis itu memeluk Yaya.

Karena Yaya orangnya cool sudah pasti dia tidak peka jadi dirinya hanya mematung tak membalas sama sekali pelukan gadis itu.

"Aku sayang banget sama kamu Yaya,hanya kamu orang yang paling mengerti aku"ucap gadis itu masih berada dipelukan Yaya.

Yaya terdiam"iyee"ucapnya singkat padat dan jelas.

Another World (SELESAI)Where stories live. Discover now