#10#

209 18 9
                                    

Hujan turun begitu derasnya,pikiran Yaya yang semula kacau akibat banyaknya orang aneh disekitarnya kini berubah menjadi tenang.
Yaya mengakuinya,dia menyukai hujan sejak kecil,hujan mengingatkan
nya dengan sejumlah kenangan yang sudah lama hilang terbawa waktu.

Saat itu dia masih berumur 5 tahun,
hubungan keluarganya masih terbilang baik-baik saja.

Begitu bahagianya Yaya kecil yang menikmati air hujan yang membasahi tubuhnya,ditemani sang ayah dan mamanya.

Saat itu semua sedang bahagia,tidak ada yang bisa menghentikan kebersamaan mereka.Yaya pikir hubungan itu bisa bertahan cukup lama,namun sayangnya hubungan itu lama kelamaan memudar.Kesibukan orang tuanya lah yang merusak hubungan mereka,hingga berakhir seperti saat ini.

Yaya tersenyum senang,ia bahagia karena tidak lagi mencoba tegar mendengarkan perkelahian mereka lagi,namun dirinya juga tidak ingin begitu lama meninggalkan mereka, perasaannya kini sudah rindu berat dengan kedua orang tuanya.

"Yaya waktunya makan"ucap kak Ying dari dapur.

Yaya yang mendengar panggilan itu segera menuju dapur.

Didapur sudah ada kak Ying dan kak Fang yang sudah bersiap untuk menyantap makanan dimeja.Melihat kedatangan Yaya mereka pun mempersilahkan duduk.

Yaya pun segera duduk.

Hening,hanya suara sendok yang berbunyi.

Yaya mencoba menghentikan sejenak keheningan itu"Kak Ying ada urusan apa tadi? mengapa pergi meninggalkanku?"tanya Yaya yang masi tak terima ditinggalkan begitu saja.

Mendengar pertanyaan Yaya,kak Ying tertawa sejenak padahal tidak ada yang lucu.

"Maaf Yaya tadi kakak tiba-tiba ada urusan mendadak"balasnya, membuat Yaya langsung menggangguk mengiyakan.

"Ohh iyaa,kakak dengar kau diantar pulang oleh pangeran Ice ya?"tanya kak Ying penasaran.

Ternyata dia penasaran juga dengan aku yang ditinggalkannya,kalau penasaran kenapa gak balik juga? padahal kan urusannya juga enggak lama.

"Iyaa,jadi namanya Ice?"otak Yaya lalot seperti biasanya,emang gak denger apa dari tadi udah banyak orang yang manggil si biru tu 'ice'.

Kak Fang beranjak pergi karena sudah bosan melihat kegoblock kan Yaya,ehh canda.

"Aku sudah selesai,aku ada urusan dengan panglima Sai"kata kak Fang beranjak pergi.

Yaya dan kak Ying mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

Setelah selesai makan Yaya kemudian membantu kak Ying membereskan meja makan,Yaya mencuci piring.

Padahal disana sudah ada pelayan yang bertugas membersihkan piring-piring itu,namun karena tidak biasanya Yaya jadi mencucinya sendiri.

Yaya sudah diajarkan mandiri didunianya,karena orang tuanya sering lambat pulang bekerja jadi ia sudah biasa memasak maupun membereskan rumah sendiri.

Namun kadang jika mamanya cepat pulang ia jadi terbantu,mama Yaya bekerja sebagai seorang pelayan cafe.
Yaya pernah menyuruh mamanya untuk berhenti bekerja,karena umurnya yang sudah cukup tua mamanya sering sakit-sakitan.Namun mamanya tetap saja menolak,mamanya tidak ingin dipandang lemah oleh ayah Yaya.Jika itu sampai terjadi Yaya akan dipisahkan darinya.

Susah amat sih,kenapa kalian sangat menginginkan cerai? padahal jika berbaikan tidak ada yang saling dipisah-pisahkan.

Karena ingin istirahat Yaya dengan cepat mencuci piring-piring itu,dan kemudian menyusunnya kembali ditempatnya.

Kemudian ia pun kembali ke kamarnya.

Ia baring kan dirinya di kasur empuknya.

Dan kemudian terlelap..

Another World (SELESAI)Where stories live. Discover now