Tuna Netra (Delshel) [End] ✓

Prolog

Tujuh tahun merantau tanpa kepastian di kota besar yang diagung-agung kan semua orang. Tidak ada indikasi yang baik untuk seorang sarjana fresh graduate yang tidak punya pengalaman apa-apa. Ditambah jurusan yang tidak terlalu terpandang di negara konoha kita ini.

Pelukis, hobi sekaligus titel yang menyandang nama belakangku. Tidak ada manfaatnya dikota besar penuh eksistensi ini. Walau ditahun sekarang banyak pekerjaan yang dimudahkan, tapi tanpa pengalaman magang semua perusahaan seakan tutup mata.

Rasa malas untuk mengambil pengalaman kerja sudah menguap bersama kesibukan di kumpulan tugas dan proker. Hingga akhirnya menyadari sebuah pengalaman akan memberikan kemudahan di masa depan. Tanpa adanya rasa terbiasa yang sama tidak akan ada keputusan untuk diambil di masa yang akan datang.

Seperti keputusan yang akan kutimbang, dari perasaan di masa lalu. Apakah aku pantas untuk bersandang bersamanya di kemudian?