Prolog

930 81 12
                                    

Kamis, 1 Agustus 2019

Kamis, 1 Agustus  2019

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Napas Kiev tersengal-sengal. Dahi dan pelipisnya bersimbah keringat, padahal cowok berkacamata itu baru lari sejauh lima ratus meter. Dia masih harus menempuh lima ratus meter lagi untuk sampai ke tempat tujuannya.

Dua belokan lagi. Dua belokan lagi.

Kiev terus-menerus mengulang tiga kata itu dalam hati, sambil tetap fokus berlari di trotoar yang padat oleh pengguna jalan dan pedagang kaki lima. Sinar matahari yang terik turut menambah beban yang dirasakan cowok itu. Kepalanya pening sekali.

"Kalau bukan JS, gue nggak bakal bela-belain kayak gini!" gerutu Kiev sepanjang jalan mengutuk sahabat yang membuatnya panik seperti sekarang ini.

Jalanan di kawasan dekat sekolahnya itu memang tidak pernah sepi karena letaknya dekat dengan pasar. Meski sudah berhati-hati, pada akhirnya cowok itu tetap saja menabrak seorang pria yang berpapasan dengannya. Pria bertubuh kurus itu terpelanting sampai hampir jatuh.

"Hati-hati woy! Mata lo di mana!" Pria itu berteriak dan mengumpat sejadi-jadinya.

"Maaf, Bang! Maaf!" balas Kiev tanpa berhenti berlari. Dia hanya menoleh sekilas untuk memastikan bahwa pria itu tidak mengejarnya.

Sialnya, gara-gara meleng sedikit, Kiev malah menabrak seorang wanita paruh baya yang sedang membawa kantong belanja penuh di kedua tangannya. Wanita itu terdorong ke belakang dan jatuh terduduk. Kantong belanja beserta isinya berserakan di jalanan.

"Astaghfirullahaladzim!" Teriakan wanita itu menarik perhatian pejalan kaki lainnya.

"Maaf Bu!" teriak Kiev yang lagi-lagi terpaksa kabur karena sedang dikejar waktu.

"Argh... JS sialan!" umpat Kiev sekali lagi, karena tidak ada yang bisa dia salahkan selain sahabatnya itu.

Semua ini bermula dari pesan singkat yang dikirim oleh JS pada Kiev setengah jam sebelumnya, ketika cowok itu sedang mengikuti mata pelajaran terakhir di kelas. JS yang sudah membolos sejak jam istirahat kedua tanpa memberi kabar itu akhirnya membalas pesan Kiev yang dikirim sebelumnya.

"Gg Rambo," balas JS singkat.

"Gg Rambo," balas JS singkat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SPOILERWhere stories live. Discover now