30. [ Rewel ]

28.2K 2.6K 411
                                    

Maaf telat up 😭

Malam hari tiba, para pria uring-uringan karena tidak dipedulikan oleh si bungsu terkecuali Carlos pasti nya.

Pria tua itu sangat santai, bahkan saat sky menolak makan, tidur, atau buang air kecil. Sifat tidak peduli nya itu masih terbawa sampai sekarang.

Berbeda dengan cavero yang khawatir atas tubuh sky yang demam, anak itu tidak mau pipis sejak terbangun dari tidur. Padahal ia yakin jika sky ingin sekali mengeluarkan urine nya, hanya saja bocah itu terlampau takut.

Sky hanya mau di dekati oleh caessa, kalau yang lain? Big no! Ia masih marah besar, lebih tepat nya takut. Sampai sekarang sky tidak berani melihat bubu yang kata zergia bentuk new.

"Makan." Tegas gio habis kesabaran melihat adik nya yang tidak mau menerima suapan dari caessa.

Saat ini satu keluarga itu berada di kamar sky, caessa duduk di sebelah putra nya sedangkan yang lain hanya berdiri dekat pintu menjaga jarak. Itu semua permintaan-- oh bukan, itu semua adalah perintah dari boss kecil mereka.

Jika mereka mendekat maka siap-siap teriakan melengking sky meledak begitu saja. Gio dan zergia ikut kena imbas nya pun kesal, padahal keduanya juga kaget saat sky sudah mempunyai bentuk baru.

Sky menggeleng cepat. Apa kalian tahu penderitaanya sekarang? Bubu nyut-nyutan guys. Mau buang air kecil tapi takut perih.

Sky lapar, tapi kalau makan nanti perut nya penuh, lalu ingin pembuangan ke toilet, otomatis ia juga akan pipis. Tidak Tidak! Sky tidak mau hal itu terjadi.

Untuk bergerak saja rasanya sedikit ngilu. Badan nya juga panas tidak nyaman sama sekali. Ia ingin terus menangis tapi juga sudah lelah. Mata nya sudah sembab, intinya tidak enak dipandang.

"Buka mulutmu, sky. Makan sedikit juga tidak apa-apa. Asalkan perut mu terisi," bujuk caessa.

"Tidak mau."

"Makan atau bubu om sunat lagi, mau?" Ancam Gavin.

"Hikss.. Papa."

"Iya, sayang." Cavero tersenyum ketika putra nya memanggil, tidak mau menyia-nyiakan maka ia dengan cepat mendekat ke arah sky.

"AAAA JANGAN DEKAT-DEKAT!!"

Bugh

Sontak senyum cavero pudar saat sebuah bantal bergambar kartun berhasil menimpuk wajah tampan nya. "Tadi kamu memanggil papa."

"Huhuhu.. salah panggil hiks.. Sky maksud bunda."

"Pfft.. Kasihan." Zergia menahan tawanya.

"Makan, sky." Gavin mendekat tidak mempedulikan teriakan panik keponakan nya.

"No! Hiks, jauh-jauh! Huaaaa..."

"Hey jangan takut, om bukan hantu." Gavin mengangkat tubuh pendek itu kepangkuan nya.

Gavin sedikit melebarkan kaki kecil itu, kemudian meletakkan tangan nya di antara kaki sky tanpa menyentuh selangkangan si kecil. Sedangkan tangan satu nya menahan di perut sky.

Jangan berpikir kotor oke. Sky memakai celana khusus bukan telanjang.

Sky yang ingin berontak tidak jadi, karena jika bergerak sedikit saja maka tangan Gavin sukses akan menyentuh bubu yang sedang dalam masa kritis.

SKY TRAPPED [END]Where stories live. Discover now