05. [ Kabur ]

37.1K 3.3K 44
                                    

Allo, sky back

Di sebuah resto cepat saji, sky tengah makan dengan di suapi oleh zeano. Sebelum nya sky sudah menolak, namun zeano yang keras kepala malah membalas dengan pelototan tajam yang membuat sky menurut.

"Kenapa abang tidak makan juga?" Tanya sky saat ia sudah menelan makanan nya.

"Belum lapar, buka mulut mu lagi."

Sky menggeleng. "Sudah kenyang."

Zeano mengernyitkan kening nya. "Kamu baru makan sedikit, jujur saja."

"Sky.. Tidak suka sayur nya, jauhkan."

"Tidak boleh, habiskan."

"Baiklah-baiklah, tapi sky izin ke toilet sebentar."

Zeano menatap curiga pada sky. "Kau ingin memuntahkan makanan nya?"

Sky menggeleng ribut. "Tentu saja tidak, sky ingin pipis. Sudah tidak tahan, boleh ya."

"Kau memakai diapers kalau lupa." Ucap zenao menatap datar adik nya.

Damn, it!

Sky lupa satu hal itu, alasan apa lagi yang harus ia utarakan untuk bisa kabur dari sini.

"Buka mulut mu sky."

"Abang hiks.. Sky tidak tahan, itu nya sudah penuh." Sky mengerjabkan mata nya dan terpekik senang dalam hati saat ia berhasil mengeluarkan air mata buaya.

"Itu apa? Diapers mu?"

Sky mengangguk cepat, zeano menghela nafas pelan lalu menggenggam tangan adik nya membawa ke area toilet.

Sesaat sampai sky menahan tubuh kaka nya yang ingin ikut masuk. "Tunggu di luar saja."

"Kau bisa?"

"Hanya melepas benda itu sky bisa sendiri." Ucap sky lalu menutup pintu dengan paksaan dan untung nya berhasil.

Zeano yang di luar menatap tak percaya pintu yang hampir saja menabrak wajah nya. "Waktu mu 10 menit, lebih dari itu abang dobrak."

"IYA!"

Sky berteriak kesal di dalam, bagaimana bisa ia memiliki takdir hidup dengan makhluk-makhluk berlebihan seperti keluarga nya.

Sekarang yang harus ia pikiran adalah cara kabur dari sini tanpa sepengetahuan zeano.

"Oh ayolah, berpikir." Gumam sky pada diri nya sendiri.

"Sky." Panggil zeano dari luar.

"Apa lagi? Ini belum 10 menit."

"Bukan itu, ada panggilan masuk. Abang keluar sebentar, kamu jangan kemana-mana."

Sky seketika tersenyum cerah. "Tenang saja, sky akan menunggu."

Beberapa menit kemudian pintu toilet terbuka, kepala sky menyembul dari situ. Ia menengok kanan dan kiri hanya ada orang yang tidak di kenal.

"Nak, kau sudah selesai?"

Sky mendongak dan mendapati seorang pria paruh baya yang seperti nya tengah menunggu giliran. Sky tersenyum tak enak. "Ah tentu tuan, maafkan sky lama."

Orang itu mengangguk singkat. Sky langsung pergi sambil berlari kecil namun masih berhati-hati takut ketahuan oleh zeano yang entah dimana sekarang.

"Yes berhasil." Sky meloncat girang saat diri nya keluar dari resto itu. Kaki nya terus melangkah sampai ke jalan raya, lalu memberhentikan sebuah taxi dan masuk.

SKY TRAPPED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang