06. [ Tertangkap ]

33.4K 3.2K 50
                                    

Mobil berwarna hitam melaju cepat menembus hujan yang deras. Sejak tadi tidak ada yang mengeluarkan kata, hanya ada isakan kecil yang samar.

"Dimana rumah mu lio?" Tanya zeano yang mengendarai mobil nya.

Lio mengucap kan alamat rumah nya dengan sedikit terbata-bata. Aura pria yang mengemudi serta pemuda yang sedang memangku sky itu terlihat menyeramkan.

Tidak ada senyum saat kedua nya datang di taman tadi. Apalagi sky yang langsung menangis serta memberontak membuat nya panik.

Lio hampir saja berteriak kalau ada penculik, tapi pemuda bernama zergio lebih dulu menahan mulut nya dengan telapak tangan. Ia menatap tajam lio sambil berkata kalau sky adalah adik nya.

"Y-yang pagar putih kak," Ucap lio.

Zeano memberhentikan mobil nya tepat di depan rumah yang di tunjuk oleh teman adik nya.

"Mau ku antar sampai rumah?"

Zeano menoleh ke belakang bertanya, namun wajah datar itu sangat tidak ramah untuk anak seperti lio.

Lio menggeleng dengan senyum canggung. "Tidak usah, terimakasih tumpangan nya dan maaf mobil kaka jadi basah."

"Hmm.. Tidak apa-apa. Lain kali jangan berkeliaran di taman sendirian. Jika ada yang berniat jahat, orang tua mu akan bingung mencari."

Lio mengangguk lalu keluar dan berlari masuk ke rumah nya. Setelah lio tak terlihat, baru lah zeano kembali melajukan mobil nya.

Zergio melepas pakaian sky yang basah dengan hati-hati. Bocah itu menggigil kedinginan dengan mata tertutup namun mulut nya beberapa kali bergumam yang tidak jelas.

"Kak, kau menyimpan diapers yang baru?" Tanya zergio.

"Tidak ada."

"Cepat lah sampai kalau begitu."

"Diam lah, kau membuat fokus ku buyar. Fokus saja pada sky," Cerca zeano kesal.

Zergio mendengus, ia memeluk tubuh sky yang hanya memakai diapers dan terselimuti oleh jas zeano dan almameter sekolah nya.

"Dingin hiks..."

Zergio mengambil telon yang ada di door pocket, lalu sedikit membaluri pada tubuh adik nya.

🧸🧸🧸


"Kenapa dengan kalian?!" Caessa yang baru keluar dari dapur terkejut melihat ke tiga anak nya yang basah kuyup masuk ke dalam rumah dengan terburu-buru.

"Zeano nanti akan menceritakan semua nya bunda, gio cepat bawa sky ke kamar."

Zergio membawa sang adik menuju kamar di ikuti caessa. Sedang kan zeano menelfon seseorang.

Calling..

"Hal_"

"Om Gavin cepat ke rumah," Potong nya.

"Eh kenapa?"

"Ada masalah dengan sky."

"Baru tadi pagi kita bertemu ken_"

"Kau dokter tua yang banyak bicara, cepat ke sini atau ku adukan pada papa."

"Jangan keponakan brengsek, tunggu 10 menit."

Di kamar berwarna baby blue, caessa sibuk mengkompres kening sky dengan air hangat  karena kepala anak itu terasa panas sedangkan tubuh nya begitu dingin.

Sementara itu zergio mengatur suhu ruangan agar terasa lebih hangat.

"Gio, lebih baik kamu panggil gavin." Ucap caessa tanpa mengalihkan pandangannya dari sky.

SKY TRAPPED [END]Where stories live. Discover now