Chapter 01

52.5K 2.7K 83
                                    

Suara riuh para gadis memenuhi gedung serbaguna di SMA Garuda School.
Dimana semua pasang mata tertuju pada suatu pemandangan yang memanjakan penglihatan mereka.

Hari ini adalah pertandingan Bola Volly atar kelas dimana menjadi salah satu olah raga unggulan sekolah mereka.

Aram Alanez Adiwilangga pemuda rupawan dengan tinggi 180 cm dan tubuh proporsional mampu menghipnotis banyak pasang mata.

Aram merupakan siswa terpopuler disekolah itu. Setiap hari ia akan mendapat hadiah berupa bingkisan kecil ataupun coklat yang akan berakhir ditempat sampah depan sekolahnya.

Aram dengan baju olah raga berwarna merah tanpa lengan, berkulit putih dan keringat membasahi dahi hingga mengalir keleher jenjangnya, membuat Aram terlihat begitu sexy dan tidak sesuai dengan umurnya yang masih 17 tahun.

Para gadis itu menjerit heboh saat Aram melakukan smash dan kaos olahraga yang dipakainya menyingkap sehingga perut berbentuk sempurna itu terlihat dengan jelas.

Apalagi saat tim Aram memenangkan pertandingan. Ruangan itu semakin riuh dan ucapan cinta untuk Aram banyak terdengar disana.

Aram keluar lapangan mengambil handuk kecil ditasnya kemudian mengusapnya keleher dan dahinya.

"Aram" panggil salah seorang gadis cantik yang membuat banyak decihan kecewa terdengar disana.

"Iya" jawab Aram.

"Ini" gadis itu memberikan sebotol minuman dingin untuk Aram.

Aram menerimanya yang membuat gadis itu merona dan malu malu sesaat sebelum Aram melakukan sesuatu pada pemberian gadis itu.

"Julian, nih buat lo, katanya lo naksir berat sama ni cewek, siapa nama lo?" Ucap Aram sambil bertanya nama gadis itu.

"Mia" jawab gadis itu.

"Ahh iya Mia" Aram melemparkan botol itu pada Julian yang langsung ditangkap apik oleh Julian.

Aram kemudian mendekatkan wajahnya dengan Mia dan berbisik "meskipun lo telanjang didepan gue, gue gak bakal nafsu sama lo" setelah menggucapkan kalimat itu Aram menarik wajahnya kemudian tersenyum begitu manis dan mengusap rambut kepala gadis itu. "Ngertikan" imbuh Aram.

Gadis itu menampik tangan Aram dari kepalanya sambil menahan malu dan amarahnya.

"Sejak kapan gue suka cewek itu Ar, dia bukan tipe gue anjir" ungkap Julian setelah melihat Mia pergi.

Aram meroling matanya malas "reflek doang mulut gue"

"Lo apain tu cewek sampe kelihatan marah banget sama lo"

Aram mengedikkan bahunya kemudian berkemas. "Gue pergi dulu, ada janji sama calon pacar gue"

"Penyanyi itu?" Tanya Julian.

"Siapa lagi?"

"Belum nyerah"

"Sampai mati gue gak bakal berhenti." Ucap Aram yang membuat Julian begidik ngeri.

Aram mengemasi barang barangnya kemudian pamit dengan guru dan teman temannya.

.

Disebuah pantai pesisir yang begitu indah terlihat segerombol orang sedang melakukan pemotretan.

Disebuah pantai pesisir yang begitu indah terlihat segerombol orang sedang melakukan pemotretan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
FAITHFULNESS ENDWhere stories live. Discover now