- Grace James Horan -
"Darcy,tunggu!" Darcy pun berhenti melangkah dan membalikkan badan,menatap ku yang tengah berlari kearah nya. ketika aku sudah sampai di tempat Darcy berdiri,aku pun mengatur napas yang tidak teratur karena lari tadi..
"God damn it,D. Kau jalan cepat sekali sih! Kau tau aku tidak suka lari." Protesanku hanya disambut dengan Darcy yang memutar mata.
Enak jadi Darcy,dia suka olah raga.
Sedangkan aku payah dalam hal lari seperti ini.
"Aku tidak meminta mu untuk mengejarku kan?" Ucap Darcy,Aku mendengus dan kemudian aku memberikan kotak kecil dari Luke untuk nya tadi.
"Apa ini?" Tanya Darcy bingung.
"Entahlah. Luke memintaku untuk memberikan itu padamu." Jawabanku membuat Darcy langsung mendelikkan mata.
"Kembali kan. Aku tidak mau menerimanya." Ucapnya sambil menaruh kotak itu kembali ke tanganku,tapi tentu saja aku tetap bersikeras dan meletakkan kotak itu kembali ke tangan Darcy.
"Tidak bisa. ini untukmu. terima lah." Ucapku dengan nada yang tidak bisa di bantah.
"Tapi---"
"Dia menyesal,D." Potongku. "Dia benar-benar menyesal. dia juga bilang padaku kalau ia dan Acacia tidak pernah pacaran." Tambahku lagi. Darcy terdiam menatapku.
"Aku serius,Darcy. dia benar-benar menyesal. dia masih cinta padamu." Ucapku. Darcy menghela napas dalam dan menyandarkan diri di loker yang ada di belakangnya.
"Lalu aku harus bagaimana?" Tanya nya. "Kau tau aku tidak bisa semudah itu memaafkan dia. Aku tidak bisa semudah itu kembali padanya hanya karena kau yang menyuruhku." Ucap Darcy tegas,tapi ucapan nya itu malah membuatku tersenyum miring penuh rencana bagus.
Darcy yang menyadari ekspresi ku pun langsung mengerutkan dahi nya.
"Kenapa kau senyum-senyum? Apa yang ada di otakmu itu?" Tanyanya curiga.
Mendengar ucapan nya itu,aku pun tersenyum semakin lebar.
"Darcy,Darcy.. siapa yang bilang bahwa kau harus kembali kepada Luke sekarang?" Jawabku santai. Darcy terlihat semakin bingung.
"Lalu apa yang menurutmu harus ku lakukan?"
Aku tersenyum dan merangkul pundak sahabatku itu.
"Kau harus membuat nya menyesal." Ucapku sembari mengajak Darcy untuk kembali berjalan.
Darcy menatapku bingung.
Wajahnya benar-benar terlihat seperti anak anjing yang tersesat.
Aku menahan tawa dan kemudian mengalihkan topik pembicaraan. "So tell me,Darcy. apa kabar Nash dan Shawn?" Ucapku, Darcy pun terpancing pertanyaan ku dan melupakan topik yang membuat ia bingung tadi.
"Mereka baik... Shawn sudah memaafkanku,tapi Nash masih marah padaku.." Jawabnya. lalu tiba-tiba dia berhenti melangkah,membuatku ikut berhenti melangkah.
Darcy menatapku dan mengetuk dahiku tiga kali sebelum berkata "Oh hell to the no,Grace James Horan." Ucapnya. "Aku tidak akan mengencani mereka hanya untuk membalas Luke."
Woah woah,
Bagaimana bisa gadis paling tidak peka sedunia ini mengetahui rencana jenius ku?
Atau jangan-jangan,
Darcy sudah mengetahui betul jalan pikiranku?
Dia pasti bisa menebak dengan mudah rencana ku itu.
Yeah..
Aku berencana untuk menyuruh Darcy jadian dengan lelaki lain dan membuat Luke jera,membuat Luke lebih semangat merebut hati Darcy lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Fairy: How To Be a Girl
FanfictionAku tidak percaya bahwa aku,Darcy Capella Styles yang dijuluki 'half man' oleh teman-temanku rela merubah sikap,penampilan,dan ucapanku hanya demi seorang lelaki yang kusuka. Aku benar-benar merubah diriku yang tomboy agar dia melihatku. Aku benar-b...
