Chapter 10

36.1K 1.8K 178
                                    

"Grace,aku berubah pikiran. aku tidak bisa melakukan ini."

"Berhenti bersikap berlebihan,kau akan baik-baik saja."

"Grace benar,D. kau harus santai."

"Diamlah Luke! tidak ada yang mengajakmu bicara!"

"Apakah kami harus memaksa mu keluar dari mobil lagi?" tanya Luke.

"Apakah aku harus menendangmu tepat di asetmu lagi?" Balasku .

"Darcy." potong Grace sebelum aku dan Luke terlibat perdebatan lagi.

"Ada apa? Kau sedang mengalami panic attack atau apa?" tanya Grace.

"Aku tidak bisa melakukan ini,ok? aku tidak pernah datang ke pesta sejak tahun freshman ku. aku tidak pernah memakai pakaian yang.....seperti ini sebelumnya." Ucapku. "Dan yang lebih penting lagi,aku tidak siap bertemu Liana, bagaimana jika ia datang kemari bersama Ello? Aku tidak sanggup melihat mereka bermesraan di depanku." Tambahku dalam hati.

"Ayolah." ucapnya sambil turun dari mobil,ia lalu membukakan pintu mobil untukku.

Aku menatap jauh ke belakang Grace, dimana terdapat sebuah rumah mewah yang sangat gaduh itu. Aku yakin para tetangga yang hidup di sekitar sini dapat mendengar bunyi musik yang mereka mainkan dengan volume keras ini.

"Kau pasti akan baik-baik saja. ini bukan hal yang buruk,D. percayalah." ucap Grace lagi,membuatku tersadar dari pikiranku.

"Itu kan menurutmu,menurutku beda lagi." ucapku. "Aku tidak mau turun dari mobil ini." gumamku keras kepala.

Sayangnya,Luke tau betul bagaimana cara yang tepat untuk membuatku keluar.

"Oh,kau takut ya? takut kalau aku yang memenangkan pertandingan kita? Come on,D. aku akan main bersih,dan aku yakin kau juga akan main bersih." ucap Luke,aku menatapnya tajam.

"Aku tidak takut." Balasku.

"Yes you are. kau pasti takut kalah dariku." ucapnya lagi.

"Shut up! aku tidak takut kalah darimu." ucapku tegas dan penuh percaya diri.

"Oh ya?kalau begitu buktikan." ucap Luke lagi,dia bicara dengan nada nantang,membuatku sedikit sebal.

"Aku tidak perlu membuktikan apapun." ucapku sewot.

"Dengan kau yang seperti ini,yang tidak mau masuk kedalam rumah itu,sudah sangat membutikan bahwa kau takut kalah dariku."

That's it. aku menatapnya tajam dan kemudian turun dari mobil. Grace memberi high five pada Luke dan Luke menyambutnya sambil tersenyum puas .

"You annoying little bastard." geramku padanya ketika aku sudah turun mobil.

Luke hanya membalas ucapanku dengan senyum innocent nya dan kemudian ia menutup pintu mobil. Aku menatap Grace lalu berjalan kearahnya.

Damn it.

Aku benar-benar seperti siput ketika berjalan memakai high heels ini.

Iya,H-I-G-H H-E-E-L-S.

Setan kecil itu menyuruhku untuk memakai high heels dan memakai dress,padahal aku sudah menolaknya.

Menurutku,aku pasti terlihat seperti idiot. Tapi kata ayah dan ibu ku tadi,aku terlihat sangat cantik.

Entah mereka hanya berusaha menghiburku atau berkata yang sesungguhnya.

Btw,tadi aku sudah berdoa agar ayah melarang ku pergi ke pesta ini. Tapi ternyata doa ku tidak terkabulkan,ayah malah mendorongku keluar rumah dan menyuruhku untuk 'menikmati masa muda' . Aku jadi berpikir bahwa ayahku memang terlalu gaul.

Little Fairy: How To Be a GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang