Chapter 55

18.1K 1.6K 168
                                    

"Darcy,kau kenapa? Kau tidak suka pestanya ya?" Aku yang tengah mencari keberadaan Nash dan Shawn pun berhenti melangkah ketika mendengar suara ayahku. Dengan perlahan,aku memutar badan dan berhadapan dengan ayah.

"Aku suka kok,dad." ucapku sambil tersenyum,berusaha menunjukkan bahwa aku bahagia.

Aku tidak boleh mengecewakan orang tua ku,

Mereka mengeluarkan biaya besar hanya untuk merayakan ulang yahun ku.

"Oh,sweet heart. kau tidak bisa membodohiku. aku tau ada sesuatu yang menganggu pikiran mu saat ini,ada apa nak?" Ayah menghampiriku dan mengusap rambutku,aku menarik napas dalam,dan memeluk ayah.

Aku tidak bisa bilang padanya bahwa aku baru saja menyakiti hati orang yang menyanyangi dan aku mengacaukan semua hubungan persahabatan yang kami jalin.

Aku tidak bisa bilang padanya bahwa aku tidak bahagia hari in.

Tidak setelah melihat pengorbanan ayah hanya untukku.

"Aku baik-baik saja,daddy. sungguh." ayah mengusap rambutku pelan,dan kemudian bergumam. "ini semua karena kehadiran Luke bersama teman perempuan nya kan?" Gumamnya,aku terkagetkan mendengarnya.

"Darimana ayah bisa tau?"

Ayah mendengus tapi masih tetap memelukku. "oh please,aku ini jauh lebih peka dan observant dari pada ibu mu." ucapnya,aku tersenyum dan mengangguk setuju.

Ibu sangat tidak peka,

Sepertiku.

Dan karena ketidakpekaan-ku ini,
Aku menyesal.

Aku tidak sadar sudah menyakiti hati orang lain.

Aku menghirup aroma ayah kuat-kuat,karena aroma seorang ayah sangat bisa menenangkan anak nya.

"Bukan hanya itu,dad." gumamku. "aku mengacaukan semuanya..aku menyakiti hati Nash dan Shawn." Aku akhirnya mengeluarkan semua masalahku pada ayah. ayah melepaskan pelukan nya padaku.

"Sweety..." ucapnya. "Apa yang kau lakukan sehingga bisa membuat Nash dan Shawn marah?"

Aku menarik napas dan menggigit bibirku gugup. "Aku terpancing emosi karena ucapan Acacia dan kemudian mencium Nash..." gumamku takut-takut. "dan kemudian,secara tiba-tiba Luke muncul dan menarikku,ia marah padaku,lalu pergi meninggalkanku,dan kemudian Nash ikut marah padaku dan bilang bahwa aku hanya memanfaatkan nya." ucapku lagi. aku menarik napas,kurasakan dadaku yang sesak akibat terlalu banyak beban. "dan aku sendiri merasa bersalah padanya,dad. aku juga merasa jahat karena hanya memanfaatkan Nash."

Ayah mengusap pipiki lembut. "lalu,kenapa Shawn juga marah?"

Aku menggeleng. "Kurasa Shawn tidak marah,tapi sedih.. dia.. menyatakan perasaan nya padaku sebelum pesta dimulai...dan....aku tiba-tiba mencium Nash seperti itu pasti membuat dia sedih." aku menundukkan kepala ketika merasakan setetes air mata jatuh ke pipiku. ayah merangkulku dan menghapus air mataku.

"Ssh...don't cry baby girl.. aku yakin,jika mereka memang sayang padamu,mereka akan memaafkanmu." ucapnya.

"Tapi aku menyakiti mereka,dad." ucapku serak.

"Kau manusia,sayang. manusia tidak ada yang sempurna. manusia membuat kesalahan dan secara tidak sadar maupun secara sadar,mereka akan menyakiti orang lain." ucapnya.

Ayah mengecup dahiku penuh sayang. "Darcy,jangan dipikirkan lagi,ok? Semua akan baik-baik saja ketika kau meminta maaf dan menjelaskan semuanya pada mereka.Nash dan Shawn pasti memahamimu." ucapnya.

Little Fairy: How To Be a GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang