○ Angin malam

525 76 78
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.

Johwan mengakhiri perlawanannya dengan Joshua dengan bantingan yang membuat mata mereka terbuka lebar.

"Wan! Lu gak bunuh dia kan?" Tanya Jungki terkejut melihat Joshua tak lagi memiliki perisai untuk melindungi tubuhnya.

Nafas Johwan yang tak beraturan perlahan kembali normal dengan tetap menatap Joshua yang tertidur di aspal.

"LU LIAT SENDIRI TANGAN GUE BEKAS GIGITAN DIA! RABIES GUE LAMA LAMA!" Pekik Johwan yang menunjukkan bekas gigitan berwarna merah pada kulitnya.

"Santai aja lu kalo ngomong, ludah lu muncrat ke muka gue!" Sentak Jungki yang mendorong pundak Johwan mundur.

"Gak usah dorong-dorong dong lu, gak terima?" jawabnya yang ikut mendorong pundak Jungki.

"Apaan sih, lu yang mulai duluan. Gak usah ngajak ribut lu!"

"Lu yang nyolot ngomongnya ke gue"

Kido tak memperdulikan mereka berdua yang sibuk mengadu mulut tanpa permasalahan yang jelas menurutnya.

"Oy, sih Joshua mau diapain ini?" Tanya Kido yang mengamati tubuh lebam Joshua karena Johwan.

"Biarin aja sih, paling juga ngelapor orang tuanya" sahut Johwan.

"Lagian siapa yang mau nangkep kita, kalo kepala polisi aja ayahnya Sasya" sambung Jungki.

Kido berdiri dengan mencoba menggeser tubuh Joshua menjadi terlentang dengan kakinya.

"Do, udah sih ngapain di urusin. Kita balik aja nemuin Sasya" ujar Jungki berjalan lebih dulu.

"WOY!" Teriak seseorang yang datang dari sebuah kegelapan dengan suaranya yang menggema.

Mereka bertiga hanya mentap dengan wajah datar kearah suara. Hingga seorang datang dengan Valentino disebelahnya membuat mereka bertiga kembali tertawa.

"Mukanya jadi sok lagi tuh bocah" sindir Kido pada kedua temannya.

"Yang mana yang mau dihajar?" tanya Naka pada Valentino.

"Semua"

"Yang tiduran juga?"

"itu abang gue"

"sejak kapan lu punya abang? gue kira lu sama kayak gue broken home"

"kayaknya gue anak tiri dirumah"

Suara kenalpot mulai terdengar dari belakang mereka "Sorry gue telat" Ujar Marka bersama Reno dibelakangnya.

"Hajar!" Teriak Naka yang berlari dan fokus menyerang Kido yang berada di depan.

Valentino yang mengambil kesempatan untuk mengangkat Joshua menjauh dari area mereka.

"Bang! Abang bangun!" Valentino mencoba menyadarkan Joshua dengan tamparan pelan pada pipi Joshua, namun ia tak berhasil.

DUAR!!

Suara tembakan ke atas membuat mereka semua berhenti ditempat untuk sejenak.

Abang - Lee HaechanOn viuen les histories. Descobreix ara