"Bunda! ini bukan salah abang!" Teriak seorang adik yang akhirnya mengakui satu kebenaran bahwa dialah orang dibalik dalang kecelakaan itu.
Namun, kini semua jeritannya tak akan lagi bisa mengembalikan sang kakak yang telah tertutup dalam sebuah ru...
Sebuah kasih dari orang yang terkasihi. Dari lubuk yang paling dalam aku hanya ingin mengatakan bahwa,
"Aku sayang abang"
Jika saja alur bisa diputar kembali seperti jarum jam rusak yang ingin dibetulkan.
Dan jika saja saat itu aku mengakui kesalahanku, mungkin kini aku akan menjadi salah satu manusia yang paling bahagia karena memiliki orang sepertinya disisiku. Namun, keadaan punya kenyataan, dan tak ada yang bisa mengubahnya kembali.
Memegang jeruji besi dengan melihat tatapan sendu kakakku yang tersenyum hingga akhirnya dia menghilang dari penglihatanku.
"Jika saja, dan jika saja dia tak pergi dari hadapanku. Apa yang harus kukatakan padanya?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joshua Pratamariza
"Adhik baik, jangan jadhi anak nakal laghi ya. Soalnya abang gak bhisa nholong kamu laghi"
. . . . .
Udah keliatan ya endingnya? Hehe...
Sebelum itu, kenalin aku janu temennya jiwu kayaknya. Dibook ini adalah hasil dari ideku sama jiwu baru baru ini, jadi tolong hargai sebagai pembaca yang terbaik😊 semoga kalian suka♡
