Chapter 28 Pencarian

2.5K 300 13
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-

Beomgyu sedang memasak di dapurnya. Ia sudah membulatkan tekad untuk mencari Taehyun di kantornya. Ia sudah sangat merindukan Taehyun.

Orang rumahnya juga tidak ada yang mengungkit kejadian waktu itu. Ia sedikit was-was tapi ya mau bagaimana lagi. Lebih baik ia berjuang daripada menyerah begitu saja.

Ia sudah siap akan segala rasa sakit yang mungkin akan ia dapat dalam perjuangan ini.

"Tuan muda ada yang bisa saya bantu?"

Beomgyu menoleh. "Tidak, aku mau membuat semuanya sendiri."

Pelayan itu hanya bisa mengangguk walau dalam hati sedikit tidak yakin. Beomgyu bukanlah tipe anak yang suka memasak, bahkan Beomgyu masuk ke dapur kotor pun bisa dihitung dengan jari.

Hasilnya adalah sekarang keadaan dapur sudah seperti kapal pecah. Sayuran berserakan dengan cara Beomgyu memegang pisau sedikit mengerikan.

Ini sudah seperti uji nyali, kalau Beomgyu sedikit saja terluka maka tamat sudah riwayat hidup para pelayan yang mendampingi Beomgyu. Permata kesayangan Keluarga Jung tergores sedikit saja maka akan membawa malapetaka pada orang yang berada di dekat Beomgyu.

"Selesai,"

Beomgyu tersenyum senang akan karyanya. Sebuah nasi goreng seafood yang terlihat menggairahkan di mata Beomgyu.

Beomgyu menoleh ke arah pelayan. "Bukankah aku sangat mengagumkan? Ini baru pertama kalinya aku masak loh. Bukankah ini suatu pencapaian yang luar biasa?"

Pelayan itu mengangguk kaku. Pada keadaan seperti sekarang maka berbohong adalah jalan keluarganya.

Bagaimana tidak, nasi goreng tuan mudanya terlihat sangat mengerikan. Sayur-sayur yang di potong cukup besar, udang setengah matang, nasi kelebihan kecap dengan telur ceplok gosong di atasnya.

"Tolong masukan ke dalam kotak makan dan pastikan makanannya terlihat sangat cantik!"

"Tolong masukan ke dalam kotak makan dan pastikan makanannya terlihat sangat cantik!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeno baru saja turun dari tangga. Ia melihat kotak makanan di atas meja makan. Ia mendekat dan melihat seorang pelayan tengah membersihan rumah di dekat sana.

"Ini kotak makanan milik siapa?"

Pelayan itu menoleh dan menunduk hormat. "Tuan Muda Beomgyu."

Jeno mengernyit, tidak biasanya Beomgyu membawa bekal. "Bubu yang buat untuk Beomie?"

"Tuan Muda yang membuatnya sendiri."

Jeno mengangguk tapi beberapa saat kemudahan dia terbelalak. "Beomgyu? Beomgyu yang membuat makanan? Sejak kapan dia bisa memasak?"

Pelayan itu menunduk tidak tahu harus menjawab apa. Jeno yang penasaran pun membuka kotak makanan itu, bagaimana hasil karya adiknya.

Saat melihat isi kotak tersebut selera makan Jeno langsung turun. Astaga apa Beomgyu hendak bunuh diri? Ini makanan yang tidak bisa di makan.

Youngest Child || Jung FamilyWhere stories live. Discover now