Chapter 3 Kungkungan

8.1K 760 49
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-

"Eh itu tangan anak bubu kenapa?"

Beomgyu langsung cemberut duduk di kursi meja pantry. Taeyong sedang memasak di dapur, sedangkan Sungchan lagi ke toilet.

"Tadi kena kaca gelas pecah."

"Kamu ini kenapa ceroboh sekali? Udah diobatinkan?" Beomgyu mengangguk.

"Sekarang istirahat ya? Udah makan?" Beomgyu kembali mengangguk.

"Bubu nanti Beomie mau ke rumah Chenle buat tugas."

Taeyong menoleh dan langsung menggeleng. "Nggak bisa ya sayang, tugasnya tunda dulu. Luka kamu sembuhin dulu!"

Beomgyu cemberut. Inilah yang Beomgyu tidak suka. Saat ia terluka selain merasakan rasa sakit ia merasa kalau kebebasannya semakin terbatasi. Makanya Beomgyu dengan sekuat tenaga menjaga dirinya agar tidak terluka. Ia tidak mau terkukung.

"Bubu ayolah." Kali ini Beomgyu memegang tangan Taeyong merengek.

"Nggak bisa ya! Nanti kalau Jeje lihat kamu bisa dikurung di kamar kalau maksa keluar."

"Tapi tugas kali ini penting."

Walau merengek sedemikian rupa ternyata itu tidak mampu meluluhkan seorang Taeyong. Beomgyu jadi cemberut.

Sekarang Beomgyu sudah menginjak semester 4. Sebenernya dia bisa saja mempercepat kelulusannya seperti Sungchan yang sekarang sudah mempersiapkan tesis. Tapi karena beberapa kali ia membolos karena keposesifan keluarganya jadilah absennya bolong-bolong. Kalau masalah nilai ia tidak perlu diragukan.

Beomgyu akhirnya menyerah membujuk Taeyong dan memilih masuk ke dalam kamarnya dan membanting pintu cukup keras bahkan membuat Jeno yang baru datang latah.

Taeyong hanya bisa menghela napas lalu menggeleng melihat tingkah anaknya itu.

"Itu anak kenapa lagi bu?" tanya Jeno yang duduk di tempat Beomgyu tadi duduk.

"Tangannya luka-"

"HAH KOK BISA? SIAPA YANG BERANI LUKAIN BEOMIE?!"

Untung Taeyong tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Kalau punya, mungkin ia sudah mati sejak lama karena anak-anaknya yang senang sekali berteriak.

"Dia kena pecahan gelas kaca katanya."

"Cih ceroboh banget." Jeno mendengus kesal.

"Udah, tadi bubu udah nyuruh dia istirahat kok." ucap Taeyong lembut. Ia tahu sekali kalau tempramen anak keduanya ini sangatlah buruk.

"Terus tadi kenapa dia banting pintu?"

Kenapa Jeno tahu itu kerjaan Beomgyu? Tentu saja ia tahu, karena itu adalah kebiasaan Beomgyu kalau lagi marah atau ngambek. Berbeda dengan yang lain yang lebih memilih diam atau tidak mengamuk kalau benar-benar sudah sangat marah.

"Katanya mau buat tugas ke rumah temen-"

"Bubu ijinin?" tanya Jeno mendelik.

Youngest Child || Jung FamilyWhere stories live. Discover now