Chapter 22 Minimarket

3.6K 384 35
                                    

Happy Reading
-
-
-
-
-


Taehyun terbangun dengan kepala yang berdenyut sakit. Ia langsung terduduk saat mendapati ruangan serba putih yang langsung menyambut matanya saat terbuka.

Taehyun bangkit, ia memegang kepalanya. Bisa-bisanya dia menginap di rumah sakit? Ia menoleh ke meja samping ranjang, ia memgambil ponselnya dan ia langsung membuka room chat milik Hyuka.

"Kemarin lo pingsan, gue disuruh Dokter Jeon ngajak lo ke rumah sakit karena kemarin dia ada operasi di rumah sakit. Gue udah pulang ada rapat. Lo bisa pulang sendirikan? Jangan manja-"

Taehyun menutup ponselnya. Sebenarnya pesan dari Hyuka masih sangat panjang. Taehyun paling nggak suka membaca chatan Hyuka kalau sudah mode penasehat.

Taehyun keluar dari rumah sakit dan langsung menuju jalanan. Ia menyebrang jalan untuk membeli minuman, dia sangat haus.

Taehyun mengambil air mineral, lalu ia berjalan diantara rak dan ingin membeli roti. Tapi sebuah tangan mendahuluinya. Taehyun mengumpat dalam hatinya, lalu menoleh.

Kedua mata Taehyun membulat sempurna saat memandangi mata bulat yang mengerjap cantik. Jantung Taehyun berdetak sangat cepat. Sampai manik mata itu menutup menampilkan senyum manis yang tidak pernah Taehyun bayangkan akan ia dapatkan lagi.

"Lama nggak ketemu kak."

Taehyun tidak dapat berkata-kata. Ia ingin sekali memeluk tubuh itu. Merasakan pelukan hangat yang dulu sempat yang ia sia-siakan.

"Kak,"

Taehyun mengerjap lalu menggeleng. Senyum tipis tercetak di wajahnya. "Iya udah lama ya, kamu apa kabar?"

"Baik. Kakak mau ambil rotinya? Ambil aja aku bisa beli yang lain."

"Ah nggak usah, buat kamu-"

Ponsel Beomgyu tiba-tiba bergetar, Beomgyu tersenyum ke arah Taehyun. "Aku pergi dulu."

"Iya sayang?"

What?

Sayang?

Hati Taehyun mencelos ke kaki rasanya saat mendengar nada lembut itu keluar dari mulut Beomgyu. Beomgyu udah punya pacar? Tapi kok anak buahnya tidak ada yang menberitahunya?

 Beomgyu udah punya pacar? Tapi kok anak buahnya tidak ada yang menberitahunya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Iya sayang?"

"Apa lo sayang-sayang, gue tabok lo sampe kayang. Jijik anjing!"

Beomgyu memutar bola matanya, untung volume ponselnya kecil jadi orang lain tidak bisa mendengar ocehan patner telponnya.

"Iya bentar ya aku mau ke kasir dulu."

"Woi anjing lo abis makan apa tadi? Keanya perlu gue sembur pake air mawar biar akhlak lo balik."

Youngest Child || Jung FamilyWhere stories live. Discover now