Part 32 : Strength Fight

2.7K 205 8
                                    

Don't forget to give vote ⭐ and comment 💬 to always support this story❣️

Happy Reading!

"MOM!" teriak Lucas penuh kegembiraan melihat sang ibu. Aluna benar-benar merasa terkejut sekaligus senang melihat putranya ada di depan matanya bersama suaminya juga. Mereka baru saja tiba dari US dan langsung kemari menghampiri Aluna. Riley yang baru saja keluar dari mobil yang sama dengan Allard tampak menerbitkan senyum lebar melihat Aluna yang baik-baik saja.

"Lucas. Allard," gumam Aluna masih merasa tidak percaya. Tanpa sadar, air matanya menetes. Allard menerbitkan senyum kecil di bibirnya. Dengan Lucas yang berada dalam dekapannya, ia mulai melangkah maju menghampiri sang istri yang cukup lama tidak dijumpainya belakangan ini.

Lucas yang masih menggunakan perban di seputaran kepalanya meminta turun dari dekapan sang ayah dan langsung berlari menghambur pelukan ke arah sang ibu.

"Mommy! I miss you so much!" Lucas memeluk Aluna sangat erat seolah tidak ingin kehilangan begitu juga dengan Aluna. Ia sampai berjongkok menyamakan tingginya dengan anaknya.

"I miss you too, honey. I miss you so much, my darling!" Aluna tidak dapat lagi menahan air mata kebahagiannya. Ia amat bersyukur dengan semua ini masih diberi kesempatan Tuhan untuk bertemu dengan anak dan suaminya.

Riley dan Jackson yang melihat pemandangan bagus itu tersenyum satu sama lain. Mereka saling mendekat dan mendekap begitu eratnya.

Di tempat lapangan terbuka itu, seluruh anak buah Allard berjagaan di sana. Ya. Allard memang membawa para anak buahnya kemari juga, sama halnya dengan Jackson.

"Apa kabar?" ucap Riley lembut meletakkan kedua tangannya di dada bidang Jackson.

"Sangat baik setelah bertemu denganmu. Aku sangat merindukanmu," sahut Jackson mengedipkan sebelah matanya. Kedua insan itu saling terkekeh. Mereka kembali memeluk satu sama lain.

Aluna mulai menguraikan pelukan Lucas. Ia menatapi wajah putranya dengan kedua mata berkaca-kaca. Diusapnya kening Lucas yang dibalit perban dengan pelan sangat berhati-hati dengan tangan yang bergetar.

"Ini tidak sakit, mom," kata Lucas seakan mengerti dengan pandangan sang ibu. "Lucas 'kan kuat! Jika karena luka kecil ini saja Lucas kesakitan, bagaimana Lucas bisa melindungi mommy? Lucas 'kan mau jadi superhero-nya mommy!" sambungnya bersemngat dengan senyum lebar.

Aluna sangat tersentuh dengan ucapan buah hatinya. Ia sampai tidak kuasa menahan air mata kebahagiannya.

"Mommy don't cry! I want to see you always happy, not cry!" ucap Lucas lagi sembari mengusap air mata Ibunya menggunakan jari jemari mungilnya.

"No sweetheart. Ini adalah air mata bahagia mommy. Mommy senang karena bisa bertemu Lucas lagi," sahut Aluna tersenyum lebar. Ia mengecup kening putranya penuh kasih sayang. Kini wanita dengan status seorang ibu itu mendongakkan kepalanya beralih menatap suaminya.

Aluna berdiri saling berhadapan dengan Allard. Baru saja Aluna akan menyapa suaminya itu, namun tidak jadi karena Allard malah langsung menariknya hingga ia tenggelam dalam dekapan erat pria itu.

Tidak ada yang berucap selama mereka saling mendekap satu sama lain. Keduanya sama-sama menikmati dekapan itu saling menyalurkan rasa rindu yang teramat dalam. Allard menghirup dalam-dalam aroma tubuh sang istri yang begitu memabukkan baginya. Sedangkan Lucas, ia mengulum senyumnya melihat kedua orang tuanya begitu romantis.

"Apa kau baik-baik saja?" Akhirnya Aluna memutuskan membuka suaranya memecahkan keheningan. Masih dalam posisi saling mendekap. Allard bergumam sebagai jawabannya.

My Mafia Husband [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang