Part 19 : Burial Site

2.5K 209 8
                                    

(note : di mulmed itu buat castnya Arian ya♡)

Happy Reading!!!

New York City, US.

Seorang pria dengan wajah menahan amarahnya tampak sedang mengemudikan mobilnya ugal-ugalan. Terlihat dari sorot matanya yang sangat murka menandakan pria itu kini sedang dilanda emosi luar biasa. Ia mengemudikan mobil mewahnya menuju ke Mansion Dominic.

Jackson menekan tombol klakson kuat-kuat begitu mobilnya sudah tiba tepat di depan gerbang mewah Mansion Dominic. Seluruh pengawal yang berjagaan di depan mansion tampak kesal dan mulai menggebrak mobil Jackson sembari meluncurkan sumpah serapah dari mulutnya. Jackson yang emosinya semakin tersulut itu langsung keluar dari mobilnya dengan wajah geram. Ia melayangkan bogeman kuat pada salah satu penjaga itu yang menggebrak mobilnya. Terjadilah baku hantam di sana antara Jack dengan para penjaga mansion Allard.

"BRENGSEK! SURUH BOS KALIAN KELUAR SEKARANG JUGA! BAJINGAN! ALLARD KELUAR! DI MANA RILEY?!" teriak Jackson dengan nyaringnya berusaha menerobos untuk masuk ke dalam gerbang, namun para penjaga mansion terus menghalanginya.

"Pergilah Tuan! Mr. Allard sedang tidak ada di sini!" ucap salah satu penjaga mansion itu mendorong kasar Jackson agar menjauh dari pintu gerbang. Baru saja Jack akan memberontak untuk memaksa dirinya masuk, dering teleponnya berbunyi membuat ia mengurungkan niatnya. Telepon itu dari orang suruhannya.

"Halo Tuan. Menurut informasi yang saya dapat, Mr. Dominic sedang melakukan perjalanan ke luar negeri dari dua hari yang lalu. Rasanya tidak mungkin ia yang menabrak Nona Riley mengingat mereka berteman dekat," ucap seorang pria kepercayaannya di seberang telepon. Jackson langsunh memejamkan kedua matanya. Ia mengacak rambutnya kesal.

"Shit! Lalu siapa yang menabrak Riley?! Lacak keberadaan Riley sekarang!" titahnya lalu Jackson memutus sambungan telepon sepihak. Jackson langsung masuk ke mobilnya dan mengendarainya dengan kecepatan tinggi meninggalkan pekarangan Mansion Dominic.

"Dasar keparat gila!" gumam salah satu penjaga Mansion Allard yang mendapatkan bogeman dari Jackson tadi. Ia menyumpah serapahi Jackson dengan wajah datar menatap mobil mewah Jack yang mulai hilang dari pandangannya.

Jackson mengemudikan mobilnya dengan ugal-ugalan. Ia menginjak pedal gas sampai spedometer mnunjukkan kecepatan penuh. Pengendara lain banyak yang marah karena aksinya itu. Di sela-sela menyetir mobil, dering telepon Jackson kembali terdengar. Karena perhatiannya terbagi menjadi dua, Jackson hampir saja menabrak mobil di depannya yang berhenti karena lampu merah. Ia langsung menekan pedal rem sekuat tenaga hingga mobilnya berhenti mendadak.

"Bedebah! Siapa yang menelepon?!" Jackson memukul kuat stir mobilnya. Ia mengambil ponselnya yang ia taruh di atas dashboard mobil dan langsung melihat nama Edward—asisten pribadinya.

"ADA APA BRENGSEK?!" teriak Jackson langsung saat sambungan telepon sudah terhubung.

"Maaf mengganggu Anda, tuan. Saya hanya ingin memberitahu, sepertinya Mr. Grayson telah menipu saham casino Anda. Kini saham Anda mengalami penurunan. Dan juga senjata langka yang Ia berikan pada Anda secara cuma-cuma itu merupakan hasil curian dari alat militer tentara US. Saat ini di mansion Anda sedang didatangi para polisi dan FBI untuk melakukan penyelidikan," tutur Andrew menjelaskan semuanya. Emosi Jack kembali tersulut api amarah lagi.

Grayson memang ada memberikan sebuah senjata langka yang sangat diinginkan oleh Jack. Pria itu memberikan senjata itu secara gratis tetapi dengan syarat ia harus memata-matai kehidupan Allardo Dominic. Ia juga disuruh untuk mencelakai Allard, tetapi jangan sampai mencelakai istri Allard. Tepat setelah Jack memberitahu tentang tanda lahir Lucas pada Grayson, pria itu langsung memberikan hadiah yang dijanjikannya pada Jack. Namun siapa sangka, hadiah pemberian itu adalah hasil barang curian.

My Mafia Husband [COMPLETE]Where stories live. Discover now