satu

2.4K 481 258
                                    

Di usahakan komen setiap part okey.

"Vino! Sempak gue mana?!"

"Vino sini lo! Gue tahu lo ngumpetin sempak gue kan?"

Yang di panggil pun keluar sembari melipat dada. "Apaan sih kak, kakak yang make kenapa nyalahin aku."

Muka Darrel sudah memerah. Anduk yang di pakai pun masih melekat di tubuhnya. Ini sudah makanan Darrel setiap hari, kemarin-kemarin saja Vino memakaikan sempak nya pada Mamat. Kucing. Dasar adik biadab.

"Jangan sok gak tahu lo, Lo sengaja kan ngumpetin sempak gue?!"

"Jangan fitnah kak. Buat apa aku ngumpetin sempak kakak."

"Terus sempak gue yang segabrek pada ke mana? Jalan sendiri gitu?!"

"Ya mana aku tahu."

"Mamiiih!!" Darrel berteriak menyerukan.

"Mamiiih El pengen sempak baru! Sempak El gak ada semua, masa aku ke sekolah gak pake sempak. Nanti burung El kejepit rasleting gimana?"

Vino menguap lebar lalu beranjak keluar. Menganggap perkataan Darrel hanya angin lalu, bocah itu menutup pintu kamar keras membuat Darrel membanting bantal pada Vino.

"Masa iya, gue harus pake sempaknya si Vino. Mana cukup?!" gumam Darrel.

***

"Darrel kalo mau berangkat sekolah sekalian anterin Vino, ya."

Darrel mendelik. Menatap mamihnya nyalang. "Bawa si bocil?" tanya Darrel menghina.

"Tuh kan Mih, Kael tuh suka gitu sama aku. Udahlah mih, potong aja uang jajannya," adu Vino bergelayut manja pada Wira.

"Gue jotos mulut lo ya Vin."

"Darrel!!" tegur Wira seraya menggeleng miris.

"Kak, nanti di sekolah kita pura-pura gak kenal."

"Ini siapa ya?"

"Nanti goblok!!"

"Darrel, Vino!!" tegur Wira lagi membuat kedunya mengeheningkan cipta lalu berkata, "Astagfirulullah kami khilaf."

***

"Bahasa inggris munafik ya Ra. Di tulis book di baca buuk."

Ara memutar matanya malas. "Yang munafik itu lo Rel! Bilangnya mau jemput gue tapi boong," ketus Ara.

"Itu gara-gara Vino Ra. Mamih cetar membahana nyuruh gue nganterin dia," jelas Darrel.

Mamih cetar membaha? Benar-benar Merusak nama orang tua Darrel ini.

"Gue mau tanya dong, Ra," ucap Darrel.

"Apa?"

"Secret artinya apa?"

"Rahasia," jawab Ara.

"Gitu banget Ra."

"Ya emang rahasia Darrel!!!" greget Ara.

"Ara pelit banget. Mentang-mentang jago bahasa inggris. Sakit ati babang Darrel di gituin."

"Bukan begitu bambank!! Ya emang artinya rahasia!" tegas Ara nampak lelah.

"Dasar Qorun!!" maki Darrel.

"Bodo amat! Orang bego di kasih tahu gak bakalan mempan."

Ara membanting benda yang ada di sana. Berhadapan dengan cowok setengil Darrel memang harus banyak bersabar, terlebih lagi otak cowok yang minus itu kerap sekali membuat Ara jantungan.

Darrel HandsomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang