Chapter 31

9.7K 1.3K 90
                                    

yang jawab jaemin pembunuh nya, terus renjun juga anggota polisi bener!!🎉🎉.











































"jaem, taruh jisung di kamar saja, aku juga ingin tidur dengan nya"pinta renjun ke jaemin.

renjun pergi menuju kedapur untuk mengambil minum, renjun membuka kulkas dan melihat ada sekotak susu strawberry kesukaannya.

saat renjun sedang meminum susunya, ada pesan masuk ke handphone nya.

"ini siapa"gumam renjun.

unknown

bagaimana kabarmu renjun?.
13.47

siapa?.
13.47

kau melupakan ku?.
mudah sekali kau melupakanku.
13.47

dapat darimana nomor ku?.
13.48

kau tidak perlu tau.
bagaimana jalan-jalan mu tadi?.
kalian terlihat bahagia.
dan kau sudah menikah? sangat mengejutkan.
13.48

bagaimana kau bisa tau?.
13.48

tentu saja aku tau, aku bahkan tau kau sedang melakukan apa.
13.48

apa kau memata-matai ku?.
tolong hentikan dan jangan ganggu aku lagi.
13.49

aku pasti akan mendapatkan mu kembali renjun, apa pun yang terjadi.
13.49

jangan coba-coba untuk melukai keluarga ku!
tidak cukupkah kau dulu menyakiti ku?
biarkan aku hidup bahagia.
13.49

setelah selesai mengirimkan pesan terakhir, renjun akan memblokir nomor nya, tetapi sebelum itu ada yang menepuk pundaknya, itu jeno.

"renjun?"renjun kaget dan hampir saja menjatuhkan ponselnya.

"a-aku tidak, aku akan kekamar sekarang"renjun menjadi gugup dan berjalan keluar dari dapur menuju ke kamarnya.

jeno heran mengapa tiba-tiba renjun menjadi aneh, jeno menggeleng kan kepalanya untuk mengusir pikiran buruknya.

renjun memasuki kamarnya dan melihat jisung yang sedang tidur dengan posisi telentang, renjun tertawa kecil dan berjalan menghampiri ranjang dan membernarkan posisi jisung lalu tidur bersama jisung disampingnya.

tetapi ada notif pesan masuk, renjun ingin mengeceknya, renjun melihat siapa yang mengiriminya pesan, ketika renjun akan membalas terdengar suara kenop pintu diputar.

renjun segera mematikan handphonenya dan menaruhnya di nakas yang berada di samping ranjang.

jeno melihat renjun yang memeluk jisung, lalu dia mendengar suara pintu kamar mandi dibuka, jaemin keluar dari kamar mandi itu.

jaemin juga melihat jeno yang berdiri di depan pintu.

mereka bertatapan sebentar lalu keduanya berlari kearah ranjang untuk tidur disamping renjun.

mereka saling berebut bahkan menjambak rambut satu sama lain.

akhirnya jeno mengalah bagaimanapun dia itu lebih tua dari jaemin, walaupun umur mereka hanya berbeda 10 menit.

saat jeno akan memejamkan mata nya, dia mendengar bunyi pesan masuk, dia melihat handphone renjun yang menyala menampilkan pesan.

jeno yang sudah sangat kepo, mengambilnya dan melihat pesannya.

"ini tidak ada nama pengirimnya"batin jeno.

ketika jeno melihat pesan itu dia terduduk dan menatap kerenjun.

"dia siapa renjun"

lalu masuk kembali pesan ke handphone renjun.

aku akan terus mengejar mu renjun, dan aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan mu

setalah membaca pesan itu jeno menjadi geram, dia membangunkan jaemin .

"woyy jaem, bangun anjirr"jeno membangunkan jaemin dengan sedikit berbisik, takut renjun dan jisung bangun.

"apa sih anjir, ngantuk woy"jeno menarik tangan jaemin dan membawanya menjauh dari renjun.

"baca nih"jeno memberikan ponsel renjun ke jaemin.

"HAH"jeno langsung menutup mulut jaemin karena berteriak, bisa-bisa renjun bangun.

"ga usah teriak juga"jeno melepaskan tangannya dari mulut jaemin, sedangkan jaemin menggaruk tengkuknya.

"kita cari tau siapa yang ngirim pesan ini"jeno mengambil ponsel renjun dan menaruhnya di nakas kembali agar renjun tidak curiga.

"kita cari tau siapa dia, hubungi bangchan"jaemin mengangguk dan keluar dari kamar untuk menghubungi bangchan.

jaemin pergi ke taman dan menghubungi bangchan disana.

"halo chan, cari tau semua orang yang menghubungi renjun"tanpa menunggu jawaban dari bangchan, jaemin sudah memutuskan sambungan nya.

"jaem?"jaemin berbalik dan melihat daddy nya yang berdiri dibelakangnya dengan tatapan bertanya.

"ada apa dad?"tanya jaemin sambil memasukkan ponselnya ke saku celana.

"habis telfon siapa"tanya jaehyun datar dan berjalan kesamping jaemin.

"bangchan, ada orang yang mengirim pesan ancaman ke renjun"jaehyun menatap jaemin yang hanya menatap datar kearah langit.

"jika kau butuh bantuan bilang saja ke daddy, daddy akan membantu mu dengan senang hati"jaemin sinis ke arah jaehyun, sedangkan jaehyun hanya tertawa.

"mentang-mentang sekarang memiliki kelompok mafia dari grandpa, ingat umur dad, sudah cukup kami berdua mendapat kelompok mafia mu"jaehyun semakin tertawa keras.

"kelompok dari grandpa mu itu sebenarnya untuk sungchan, daddy hanya mengelolanya sebentar sampai sungchan mau mengelola nya sendiri, daddy sudah lelah mengurus semuanya"ucap jaehyun.

"bukankah sungchan tidak mau ikut campur dalam dunia mafia?"tanya jaemin.

"entahlah dia pasti mau, dia kan kesayangan grandpa mu"jaehyun berjalan menjauh dari jaemin dan memasuki villa kembali.

"Chanyeol grandpa sangat pilih kasih, kalau begitu aku ingin menjadi anak terakhir saja"gumam jaemin.










































TBC

es krim tuh di makan apa di minum?
dari kemaren aku sama sodaraku debat karena itu.

see u❣️

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang